Salisma.com – Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) disebut-sebut telah menyiapkan sedikitnya 400 pembom bunuh diri untuk menjalankan rangkaian aksi teror di Eropa. Hal itu disampaikan seorang pejabat bidang kontraterorisme asal Prancis.
Data yang diperoleh oleh aparat keamanan Eropa, sel-sel ISIS telah berkembang sangat cepat. Setiap kelompok bebas mengembangkan jaringan pembom bunuh diri masing-masing, tanpa perlu melapor ke pemimpin ISIS. Bahkan banyak dari calon teroris yang direkrut kini tak pernah mendapat pelatihan di Irak atau Suriah.
Senator Prancis Nathalie Goulet, yang membidangi komisi pelacakan teroris, menyatakan bom beruntun di Brussels serta penangkapan Salah Abdeslam – sebagai dalang Teror Paris – tidak berkaitan. Dalam artian, jaringan ISIS ini tidak peduli ada kawan mereka ditangkap oleh aparat.
“Serangan mereka tidak dipicu motif pembalasan. Teror di Brussels semacam sinyal dari mereka, bahwa tidak ada gunanya menangkapan Abdeslam. Mereka mau menunjukkan teror bisa jalan terus,” kata Goulet.
Selama enam bulan terakhir, Abdeslam berhasil mengumpulkan jaringan yang sepenuhnya baru. Mereka mengontrak apartemen bersama serta mengumpulkan bahan-bahan persenjataan. Jika Teror Paris pada November tahun lalu dilakukan oleh 90 orang, maka kali ini, Abdeslam berhasil disokong 400 anggota, yang semuanya tidak saling mengenal tapi siap menebar teror.
“Semuanya sudah dibekali sabuk bom bunuh diri,” kata Goulet.
Angka 400 orang calon pembom bunuh diri di Eropa itu adalah perkiraan moderat. Sebab ada 5 ribu warga Benua Biru yang kabur ke Timur Tengah demi bergabung ISIS.
Terkait ledakan bom beruntun di Belgia yang dilakukan ISIS, polisi memperoleh titik terang. Setidaknya dua pelaku bom di Bandara Zaventem lainnya sudah terungkap. Mereka adalah dua bersaudara el-Bakraoui, Khalid dan Ibrahim. Namun polisi masih terus mengejar Najim Laacharoui. Dia seorang ahli pembuat bom yang jadi buron di Prancis sejak tahun lalu.
Dua ledakan di Bandara Zaventem dan stasiun kereta Maalbeek menewaskan setidaknya 34 jiwa, sementara lebih dari 250 orang terluka.(merdeka)