Salisma.com – Komisi VIII DPR yang membidangi urusan agama sangat menyesalkan beredarnya foto mesum yang diduga dilakukan oleh siswi sekolah dasar (SD). Kejadian ini menunjukkan kerusakan moral bangsa tak hanya menyasar kalangan remaja, melainkan usia belia setingkat siswa SD.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan moral bangsa rusak. Diantaranya karena gencarnya serangan media berbau pornografi yang ditayangkan ke publik.
“Serangan media pornografi di media dan jaringan sosial media,” ujar Sodik.
Sebab lainnya, lanjut Politisi Gerindra ini, karena lemahnya pendidikan agama di lingkungan sekolah. Tak terkecuali lemahnya pendidikan agama di internal rumah tangga dan masyarakat.
“Selanjutnya karena lemahnya penegakan hukum dalam bidang anti pornografi,” ucapnya.
Upaya-upaya yang harus dilakukan, lanjut Sodik, agar moral remaja dan anak tetap terjaga, yang utama adalah memperkuat ketahanan keluarga. Kemudian memperkuat UU anti pornografi terutama dalam sajian siaran-siaran berbau pornografi di media.
“Pemerintah yakni Kementerian Kominfo dan Kepolisian bertindak lebih tegas terhadap situs dan tayangan pornografi. Sekolah, masjid dan tempat ibadah harus lebih sistematis dan lebih fokus pada edukasi anti pornografi,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, publik dihebohkan dengan foto dua bocah berlainan jenis dalam keadaan tanpa busana. Sang pacar disebut-sebut lebih tua dan senior si wanita.
Foto-foto keduanya itu disebar lewat jejaring sosial Facebook milik bocah perempuan itu. Berbagai respons pedas diutarakan sejumlah netizen kepada pasangan bocah ingusan ini.
Dalam foto lainnya, bocah yang sama ini diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia kerap memposting foto bersama teman-temannya.(merdeka)