LIMAPULUH KOTA, SALISMA.COM – Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, bakal memperjuangkan nasip guru honor untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mengingat, pengabdian guru honor untuk mencerdaskan kehidupan bangsa pantas diacungkan jempol.
Disampaikan Wabub, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, untuk menyampaikan harapan guru honor kepada Pemerintah pusat.
“Kita sedang berjuang, sehingga kita berharap agar guru honor bisa diangkat jadi ASN,” sebutnya pada penyampaian sambutan ketika perpisahan siswa SDN 02 Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kamis (28/05/2015).
“Kita kekurangan 1000 orang guru. Saya juga khawatir, dalam waktu dekat kabarnya juga akan ada pensiun massal, sebab dulu juga ada penerimaan PNS massal. Kondisi ini mengkhawatirkan untuk Limapuluh Kota, dan terpaksa guru honor yang membantu,” jelas Wabub.
Untuk saat ini, Limapuluh Kota memang terkendala untuk pengangkatan ASN baru. Mengingat total belanja Pegawai di Limapuluh Kota setiap tahun mencapai 60 persen dari total APBD.
“Kita memang kesulitan untuk mengangkat ASN baru, karena belanja pegawai kita melebihi dari aturan yang ada sebagai syarat pengangkatan pegawai. Maka guru honor kita andalkan, dan saya terus berjuang untuk guru honor,” terang wabub.
Hingga saat ini, guru honor bertahan hanya dengan upah yang jauh dari kata layak. Mereka bertahan karena ingin bertahan mengabdikan separuh hidupnya demi memenuhi tuntutan UU, mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Gaji kami hanya dari dana BOS, sebulan hanya Rp 250-300 ribu. Kalau cukup ya gak lah, untuk ongkos beli bensin saja tekor,” jelas salah seorang guru honor yang tidak mau disebutkan namanya. (doni)