Salisma.com – Sebanyak 23 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Purwakarta, Jawa Barat, dipulangkan ke Singkawang, Kalimantan Barat oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Rabu (24/2).
Sebelumnya mereka berada di rumah penampungan dengan menempati Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnakertrans Purwakarta. Sebelum dipulangkan, sejumlah perwakilan eks Gafatar menemui Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan tersebut Dedi menitip pesan agar mereka tdak lagi ikut dalam aliran atau kelompok yang belum jelas.
“Ya mereka hari ini dipulangkan. Lalu untuk bekal, Pemkab Purwakarta memberi modal Rp 15 juta per kepala keluarga buat mereka, buat modal ngontrak rumah dan modal untuk usaha,” kata Dedi.
Dedi berharap mereka dapat melanjutkan aktivitas bertani sebagai mata pencaharian. “Mereka berpengalaman menggarap lahan, jadi saya harap modal yang diberikan bisa bermanfaat, bisa untuk garap lahan juga atau memulai bisnis baru,” tambah Dedi.
Kepala Dinsosnakertrans Purwakarta Titov Firman mengatakan, 23 orang tersebut warga Purwakarta akan tetapi mereka pinda domisili ke Singkawang.
“Data di Disdukcapil mereka sudah pindah domisili, Saat ini mereka bukan warga Purwakarta lagi tapi kami berusaha bantu kepulangan mereka hari ini,” ungkap Titov. (liputan6)
