SALISMA.COM (BPC), PEKANBARU – 2016 merupakan tahunnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemko Pekanbaru sendiri seakan pasrah jika nantinya perusahaan asing terutama di bidang waralaba masuk ke Indonesia khususnya Pekanbaru.
“Memasuki MEA ini, kita tidak bisa melarang investor untuk berinvestasi di Pekanbaru,” kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, Rabu (6/1/2015). Wako sendiri mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi konsekuensi tersendiri karena sudah menjadi hal yang harus dihadapi dalam MEA 2016 ini.
“Konsekuensi dari persaingan bebas dari MEA ini memang tak bisa diprotek lagi, jadi kita tidak bisa menghambat investor sejak diberlakukannya MEA ini,” katanya lagi.
Maka dari pada itu, untuk menghadapi persaingan MEA di tahun 2016 ini, Pemko Pekanbaru memberikan kemudahan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunnya adalah mempermudah perizinan.
“Dengan memberikan kemudahan izin kepada pelaku UMKM bisa menjadikan percepatan bagi pelaku UMKM untuk bisa menjadi professional dibidang UMKM dan mampu untuk bersaing menghadapi MEA,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini di Pekanbaru sudah dimasuki oleh dua ritel besar Alfamart dan Indomaret. Untuk masing-masing ritel tersebut, mereka mendapatkan jatah sebanyak 150 untuk di buka di Pekanbaru.
Selain itu, menghadapi MEA 2016 ini, kemungkinan besar ritel lainnya juga akan masuk ke Pekanbaru. (iqbal)