oleh

Warga: BBM Turun, Harga Sembako Juga Harus Turun

SALISMA.COM (BPC), PEKANBARU – Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Rabu (5/1/2015) akan mengalami penurunan harga. Penurunan tersebut dinilai warga cukup terbantu karena harga saat ini dinilai cukup mahal.

Salah seorang warga Pekanbaru Jefri mengatakan, jika memang BBM turun, seharusnya harga sembako juga harus ikutan turun. Selama ini, ia menilai meski BBM turun, harga kebutuhan pokok tak ikut turun.

“BBM turun ya harga juga harus ikutan turun dong, ini kebanyakan pedagang ataupun pemasok tidak mau menurunkan harganya. Jangan seenaknya mereka dong,” keluhnya kepada bertuahpos.com, Senin (4/1/2015).

Selain itu, jika memang dipastikan turun pada esok hari, dirinya meminta kepada pemerintah untuk bisa memantau harga di pasar. Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah jika ada yang bermainkan harga untuk segera di tindak.

“Ya maunya saya seperti itu, bbm turun harga sembako juga ikutan turun. Pemerintah sendiri harus mengawasi hal ini, jangan sampai masyarakatlah yang menjadi sasaran oleh oknum tertentu yang memainkan harga,” harapnya.

Sekedar diketahui, berikut harga-harga BBM yang akan turun pada esok hari tersebut.

Harga bensin Premium turun menjadi Rp 7.150 per liter dari harga semula Rp 7.300 per liter. Harga ekonomi premium semula Rp 6.950 per liter. Pemerintah memungut dana untuk ketahanan energi sekitar Rp 200 untuk Premium sehingga harganya menjadi Rp 7.150 per liter.

Harga Solar turun menjadi Rp 5.950 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.700 per liter.  Hal itu mempertimbangkan harga keekonomian sebesar Rp 5.650 per liter dan menambahkan dana pungutan untuk ketahanan energi Rp 300 sehingga harganya menjadi Rp 5.950 per liter. Penurunan harga Solar yang lebih besar, mengingat Solar sebagian besar dikonsumsi untuk angkutan umum dan industri.

Harga Pertalite akan turun Rp250 per liter menjadi Rp7.950 per liter. Sebelumnya harga BBM berkadar research octane number (RON) 90 ini memiliki harga Rp8.200 per liter.

Harga Pertamax akan turun Rp200 per liter menjadi Rp8.450 per liter dari harga semula sebesar Rp 8.650 per liter. (iqbal)