SALISMA.COM, Meranti – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H.Asmar Ikuti Kegiatan Gebyar Audit Kaskus Stunting (AKS) TAHUN 2023 dalam rangka percepatan penurunan Stunting dengan tema Riau Beraksi ( Riau Bersama Bergerak Intervensi) menurunkan stunting melalui Gebyar Audit Kasus Stunting dan Pelayanan KB Serentak.
yang dilaksanakan secara serentak seluruh Provinsi Riau melalui Zoom Meeting di UPT Puskesmas Anak Statah Kecamatan Rangsang Barat Rabu (22/02/2023)
Provinsi Riau menjadi Provinsi pertama yang menggelar gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) di Indonesia pada tahun 2023. Hal ini sebagai upaya Percepatan Penurunan Stunting, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
Kegiatan Gebyar AKS dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Provinsi Riau, dipusatkan di Posyandu Berkah Bersama, Jalan Tengku Bey, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (22/2/2023), dan diikuti oleh 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau secara virtual.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution katakan, Provinsi Riau sudah memiliki sejumlah komponen pendukung Percepatan Penurunan Stunting yang terdiri dari tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi.
Lalu, 12 TPPS kabupaten/kota, 172 TPPS kecamatan, dan 1.862 TPPS desa/kelurahan), Tim Pendamping Keluarga (TPK) diseluruh desa/kelurahan sebanyak 10.674 orang. Kemudian tim Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi dan Technical Assistant di 12 Kabupaten/Kota, serta Tim Pakar Audit Kasus Stunting di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.
“Komponen utama ini harus bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. Kinerja TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota pada tahun 2023 harus ditingkatkan,” ucap Wagubri Edy Natar melalui via zoom.
Kemudian Untuk Kabupaten Kepulauan Meranti pelaksanaan Audit Kasus Stunting dilaksanakan di Kecamatan Rangsang Barat dengan mengambil 4 Desa Lokus dengan kasus Stunting terbanyak Yaitu desa Bantar, Anak setatah, Melai dan Bokor dengan sasaran :
1. Calon pengantin 2 orang
2. Ibu hamil KEK 14 orang
3. Baduta 16 orang
4. Ibu menyusui 11 orang
Wakil Bupati Kepulauan Meranti selaku Ketua TPPS Kabupaten,dalam penyampainya Untuk tahun 2022, angka prevalensi stunting Meranti turun dari 22,3 menjadi 17,5 berdasarkan hasil SSGI 2022,” tutur Wabup
Saya Berharap kedepan nya Meranti dapat menurunkan prevalensi stunting diangka 14,0 Persen sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah,” harap wabup.