oleh

Elergi Wi-Fi, Gadis 15 Tahun ini Bunuh Diri

SALISMA.COM – Jenny Fry, gadis remaja berumur 15 tahun pada tanggal 11 Juni lalu ditemukan meninggal di dekat rumahnya. Ironisnya, Jenny disebut bunuh diri setelah tidak kuat terus mengalami alergi Wi-Fi di sekolahnya.

Berdasarkan pengakuan ibu Jenny, Debra, yang saat ini sedang memperjuangkan kasus kematian anaknya di pengadilan setempat. Jenny mengalami kelelahan ekstrim, sakit kepala, dan masalah kencing akibat Wi-Fi. Lebih lanjut, hal itu terjadi karena Jenny sangat sensitif terhadap gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh router Wi-Fi.

Gejala alergi Wi-Fi sudah dikeluhkan oleh Jenny sejak bulan November 2012. Setelah alergi Wi-Fi itu semakin parah, Debra akhirnya memutus Wi-Fi yang ada di rumahnya. Akan tetapi, Jenny masih harus menghadapi cobaan karena sekolahnya, Chipping Norton School, memasang Wi-Fi.

“Saat Jenny menjauh dari router, dia langsung merasa baikan. Dia tahu apa yang dia rasakan saat di sekolah, namun tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya,” ujar Debra, Mashable (01/12).

Akibat hal itu lah, mungkin tanggal 11 Juni lalu Jenny akhirnya tidak kuat lagi menahan alergi Wi-Fi dan memutuskan bunuh diri. Di pagi hari Jenny diketahui mengirimkan pesan pada temannya bila dia tidak masuk sekolah dan ingin mengakhiri hidupnya.

Beranjak dari insiden tragis ini, ibu Jenny kini berusaha mendesak pengadilan untuk menghilangkan teknologi Wi-Fi di sekolah-sekolah dan meningkatkan kesadaran terhadap alergi Wi-Fi.

“Ini adalah kondisi yang membingungkan mengingat sekolah merasa ragu untuk bertindak karena perusahaan Wi-Fi punya uang dan mengatakan teknologinya aman,” lanjut Debra.

Namun, secara akademis masih sangat sedikit penelitian tentang alergi Wi-Fi yang bisa dijadikan dasar untuk melarang penggunaan Wi-Fi di sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga mengatakan bila Wi-Fi dipakai agar kegiatan sekolah bisa berjalan dengan efektif.

(merdeka)