SALISMA.COM, PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) berhasil meraih penghargaan sebagai Bank Syariah Terbaik kategori Bank Pembangunan Daerah pada Anugerah Syariah Republika ke 6 bertempat di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (29/11/2022) malam. Pada kegiatan ini, juga dihadiri oleh Menteri BUMN yang juga ketua umum masyarakat ekonomi syariah Erick Thohir.
Pemimpin Redaksi Republika Irvan Junaidi mengatakan, pada Anugerah Syariah Republika ke 6 tahun ini, pihaknya mengangkat tema ‘Pulih dan Tangguh Bersama Ekonomi Syariah’. Karena pihaknya yakin, setelah pandemi Covid-19, ekonomi syariah bisa menopang perekonomian bangsa.
“Penghargaan ini sebagai bentuk rasa terimakasih kami kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk mengembangkan ekonomi syariah, kemudian juga penghargaan ini kami harapkan menjadi penyemangat untuk berkontribusi kemajuan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, ekonomi Indonesia saat ini bisa terus tumbuh ditengah ancaman badai resesi. Salah satu faktor pendukungnya yakni karena Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan juga produk hilirisasi.
“Banyak hilirisasi produk di Indonesia saat ini, jika diseriusi ini akan jadi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Belum lagi pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital saat ini juga luar biasa,” katanya.
Selain itu, ekonomi syariah di Indonesia saat ini juga terus tumbuh. Hal ini juga didukung oleh mayoritas penduduk muslim yang ada di Indonesia. Namun yang perlu menjadi catatan, saat ini indonesia masih menjadi negara konsumtif produk halal.
“Kalau kita bisa membangun sistem produk industri halal, akan ada market yang luar biasa. Karena itu, keseriusan kita dalam membangun ekonomi syariah harus terus berlanjut, karena ini bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.BRK Syariah raih Penghargaan Bank Syariah Terbaik kategori BPD (ANTARA/HO)
Direktur Utama BRKS Andi Buchari usai menerima penghargaan mengatakan, pihaknya bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Pihaknya tidak menduga akan mendapatkan penghargaan dengan kategori tersebut, karena sebelumnya pada 2021 lalu juga sudah menerima penghargaan pada ketegori Unit Usaha Syariah, karena saat ini belum berkonversi menjadi BRKS.
“Kita bersyukur ada pihak yang mengapresiasi, tentu ini semua berkat dukungan para pemegang saham, dukungan stageholder dan juga tentunya dukungan dari nasabah dan masyarakat di provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Jadi penghargaan ini untuk semua keluarga besar BRKS,” katanya.
Dengan adanya penghargaan tersebut, pihaknya berharap bisa memacu semangat lebih kuat lagi bagi seluruh insan BRKS, karena tentangannya kedepan tentunya akan lebih besar.
“Tantangan kedepan tentu lebih besar, sebagaimana juga harapan dari masyarakat yang makin meningkat terhadap BRKS,” ujarnya.
Pasca konversi, Andi Buchari juga mengatakan, bahwa saat ini kinerja BRKS juga terus on the track. Pihaknya juga berharap, target yang sudah ditetapkan mulai dari parameter laba, aset dan yang lainnya bisa tercapai.
“Dengan proses konversi yang kompleks dan rumit, sudah bisa kita lalui. Alhamdulillah bisa berjalan lancar, ini jadi modal kita untuk membumikan ekonomi syariah,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga mengatakan bahwa saat ini komposisi dari dana yang ada di BRKS 75 persen adalah dana masyarakat non pemda. Dengan demikian, hal tersebut mematahkan opini BRKS ini tergantung sekali pada dana pemerintah daerah.
“Bank Riau Kepri ini ada dan didirikan, memang harus meberikan layanan kepada aktivitas pemerintah daerah. Tetapi sekarang komposisi dana yang dikelola, 75 persen adalah dana masyarakat,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas Syariah BRKS DR Zulhendri Rais mengatakan, pemerintah provinsi Riau dan Kepri sudah lama ingin konversi BRK Syariah. Dan saat ini, bukan hanya sekadar syariah namun juga terbaik.
“Ini adalah sebuah penghargaan, atas kerjasama dan kepercayaan masyarakat karena sudah bersungguh-sungguh bekerja. Mudah-mudahan bisa tetap eksis,” harapnya.***(rls)