SALISMA.COM, PEKANBARU – Labor Dasar Universitas Islam Riau (UIR) merupakan salah satu unit kerja yang saat ini melayani dan berfokus pada pengujian dan pendidikan tersebut menyediakan kebutuhan labor bagi beberapa fakultas dengan fokus eksakta, seperti FKIP khusus Prodi Pendidikan Kimia dan Biologi, Fakultas Pertanian dan beberapa prodi pada Fakultas Teknik.
Kepala Labor Dasar UIR Arief Yanda Putra SSi MSi yang juga dosen Prodi Pendidikan Kimia mengatakan, labor tersebut masih berfokus pada skala pendidikan seperti praktikum kimia dasar, praktikum fisika dasar, pengujian instrumen dan berbagai parameter.
“Saat ini Labor Dasar UIR adalah labor pendidikan yang baru tersedia hanya pada ruang lingkup pengajaran dan juga penelitian bagi mahasiswa dan dosen di UIR,” kata Arief, Selasa (31/5/2022) lalu.
“Tapi target kita pada tahun ini dan sudah kita laksanakan juga beberapa kelengkapan instrumen Labor Dasar UIR untuk sertifikasi ISO khusus labor,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arief Yanda mengatakan, untuk memenuhi standarisasi ISO 17025 khusus laboratorium oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Labor Dasar harus mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik dan memadai.
“Untuk mengejar standarisasi ISO kita harus memenuhi beberapa instrumen-instrumen, seperti adanya IPAL yang baik agar limbah kimiawi yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar,” bebernya.
Selain berfokus melayani proses belajar mengajar yang berbasis laboratorium dan penelitian-penelitian dasar, lanjut Arief, Labor Dasar UIR juga sudah menghasilkan beberapa produk luaran untuk memenuhi kebutuhan ruang lingkup UIR saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia beberapa waktu lalu.
“Beberapa produk yang dihasilkan dari Labor Dasar UIR diantaranya, hand sanitizer dan desinfektan yang digunakan oleh Satgas Mitigasi Covid-19 UIR saat pandemi,” pungkasnya.*rls
