SALISMA.COM BAGANSIAPIAPI – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau Boby Rachmat, S.STP.,M.Si memberikan paparan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Riau di gedung Misran Rais Bagansiapiapi, Sabtu (28/5/2022). Dalam paparan yang berjudul Sinergitas Gerakan Pramuka bersama Dispora Riau dalam pembangunan kepemudaan itu ia juga menyampaikan pesan Gubernur selaku Ketua Mabida juga sudah menanyakan terkait usulan program kerja Kwarda Riau tahun 2023 apakah sudah masuk atau belum. Gubernur berpesan pada Kadispora Riau untuk memperhatikan Gerakan Pramuka.
“Beliau sangat percaya dan terlalu besar harapan beliau kepada Gerakan Pramuka, karena Gerakan Pramuka dipandang salah satu organisasi yang memberikan dampak langsung bagi generasi muda” ucap Kak Boby. “Contohnya banyak yang sudah kita lihat perkembangan saat ini.
Terutama di sekolah-sekolah, banyak generasi muda saat ini yang kurang tertarik, makanya kita harus ada kreatifitas dan inovasi” pintanya.
“Karena mohon maaf tidak mungkin cara-cara pada zaman saya atau zaman Kakak-kakak sekalian sama dengan kondisi yang ada saat ini, maka kita perlu kreatifitas dan inovasi untuk pendekatan” jelasnya.
Kata Boby lagi, ketika kita mengajak orang atau masyarakat yang ingin bergabung di Gerakan Pramuka, kita harus menampilkan apa yang terbaik dari Gerakan Pramuka. Apalagi generasi milenial sekarang, cara-cara menariknya juga harus berbeda, contohnya saja pemanfaatan teknologi informasi, bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita.
“Contoh saja, ketika kita ingin mensosialisasikan terkait program, visi dan misi Pramuka, coba kita sesuaikan dengan zaman sekarang ini, jadi makanya saya lihat di kepengurusan organisasi Pramuka Provinsi Riau untuk pemanfaatan teknologi informasi ada salah satu bidang” tambahnya. Kata Boby lagi, kepada Kakak-kakak sekalian, manfaatkanlah teknologi informasi, manfaat terhadap anak muda untuk lebih memberikan inovasi dan kreatifitas” pesannya.
“Saya berharap, dengan adanya teknologi informasi yang dibuat di dalam program Pramuka menjadikan Gerakan Pramuka bisa lebih mendekatkan siswa yang ada disini. Loyalitas kita janganlah sampai kendor, artinya siapa lagi yang akan memajukan Gerakan Pramuka, kalau tidak kita di dalam kepengurusan” tegasnya. “Memang banyak orang yang mau masuk Pengurus tapi kadang-kadang ketika diajak bersama-sama mengajukan atau merencanakan program, banyak juga kadang-kadang tidak mampu bersemangat untuk menyelesaikannya” ucapnya.
Beliau berharap Gerakan Pramuka ke depannya lebih maju dan bersungguh-sungguh serta beliau mendukung diadakannya kegiatan kepramukaan tingkat Provinsi di Kabupaten/Kota. Ia pun mengingatkan sekitar bulan Mei atau Juni akan ditetapkan rencana kerja pemerintah daerah, kalau usulan program dari Pramuka tidak terakomodir dalam RKPD jangan nantinya dicari alasan pemerintah daerah tidak memberikan perhatian ke Pramuka padahal kita tidak melihat tahapan dan proses perencanaan itu sendiri.
“Saya sudah sampaikan ke Kak Ilal di awal tahun untuk menyiapkan program kerja 2023, karena kita berharap sudah masuk RKPD tahun 2023, kalau sudah masuk di RKPD 2023 pada saat pembahasan KUA PPAS 2023 ini tinggal membahas saja lagi, tidak lagi membicarakan masalah pagunya berapa. Jadi di DPRD, saat di Banggar dan TPAD tinggal membahas apa yang sudah dibahas pada saat pembahasan RKPD dan sudah kita lewati ada Musrenbang di tingkat Provinsi dan Kabupaten” kata Boby.
“inilah bahasa sinergitas, artinya kita melakukan kerjasama dan juga melakukan kegiatan yang harus bersinergi, dan saya tekankan betul Kakak-kakak sekalian terutama bagi Kwarcab/Kwarda, jangan lupa menjalankan monitoring dan evaluasi (monev)” jelasnya.
Jangan Tinggalkan Monev
Dalam menunjang Gerakan Pramuka, Kadispora Boby Rachmat juga menekankan monev. “Monev jangan Kakak-kakak tinggalkan, kalau perlu dilakukan setiap bulan, lapor setiap bulan, apa yang dilakukan menurut RKA yang sudah ada dituangkan ke dalam laporan pelaksanaan kegiatan. Jangan ketika dilakukan audit baru mencari file-file pelaksanaan kegiatan” pesannya.
“Contoh hari ini, Rapat Kerja, setelah selesai Rakerda lakukan evaluasi, apa yang menjadi hambatan/kekurangan pelaksanaannya, langsung rapatkan, monitoring dan evaluasi. Makanya nanti menjadi salah satu pertimbangan oleh auditor, untuk menilai kegiatan anggaran atau dana hibah kepada pemerintah daerah” paparnya.
“Jangan pula visi dan misi Gerakan Pramuka tidak sejalan dengan visi dan misi kepala daerah. Disinilah sinergitas, menggabungkan pokok-pokok program kegiatan menjadi visi dan misi yang sama” pesan beliau. Kadispora mengaku sangat bangga dan senang bisa hadir di Rakerda karena dapat mempererat tali silaturrahmi dengan Kakak-kakak Kwartir Cabang se-Daerah Riau dan menambah pengetahuan.
“Saya mengucapkan terimakasih telah diundang pada Rakerda mudah-mudahan pertemuan kita pada hari ini bisa mempererat tali silaturrahmi dan bisa menambah pengetahuan Kakak-kakak sekalian” kata beliau.
Kadispora Boby pun sangat bangga dan senang bisa hadir, bisa menambah pengetahuan tentang Gerakan Pramuka. “Secara teori Undang-Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka bisa menjadi pedoman tapi di lain sisi di implementasinya banyak hal-hal yang di luar pengetahuan kita. Nah, jadi inilah menjadi kekayaan bagi saya, berjumpa dengan Kakak-kakak Gerakan Pramuka se-Provinsi Riau” tutupnya.
(bahan Humas Kwarda Riau)