SALISMA.COM, PAYAKUMBUH – Sekolah Kuttab Al Huffazh Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, terus melahirkan para penghafal Al-Quran. Sebanyak 116 santri penghafal Al-Quran dengan hafalan 1 sampai dengan 10 juz, di wisuda, Sabtu 21 Mei 2022.
Di Sekolah Kuttab Al Huffazh, Padang Cubadak, Sicincin, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, menghafal Al-Quran bagi santri merupakan program wajib. Dengan Al-quran sekolah Kuttab Al Huffazh telah banyak melahirkan generasi peradaban yang gemilang.
Kepala sekolah Kuttab Al Huffazh, Ustadz Fikri Abdillah, menyampaikan bahwa kegiatan haflah Al quran Kuttab Al-Huffazh yang mewisuda sebanyak 116 santri penghafal, sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Dan kali ini merupakan yang ke-4 melakukan wisuda bagi santri.
“Ini sudah menjadi program pokok kita, Yang diikuti santri kelas 1 sampai kelas VII, karena Kuttab pendidikan setara SD dengan pendidikan 7 tahun, karena anak di terima sejak umur 5 tahun. Dan kali ini kita mewisuda sebanyak 116 santri,” sebut Kepala Sekolah Kuttab Al Huffazh, Fikri Abdillah, kepada wartawan.
Disampaikannya, sejak siswa masuk sekolah Kuttab Al Huffazh, maka program menghafal quran sudah mulai dilakukan. Hafalan para santri juga terus dipantau oleh ustazd yang menjadi guru pendamping.
“Kuttab adalah sekolah tahfizh, jadi target hafal quran adalah suatu kewajiban bagi santri-santri Kuttab. Jadi anak-anak yang diwisuda adalah yang sudah lolos dari ujian, dimana ujian ada Dua tahap dengan menyetorkan hafalan 1 juz sekali duduk dengan maksimal kesalahan hanya boleh 10,” ungkap Kepala Sekolah.
Ketua Yayasan Al-Huffazh Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, usai memberikan penghargaan kepada ratusan santri yang diwisuda mengharapkan, agar Al-Quran dapat menjadi penyelamat bagi anak-anak atau santri dalam menghadapi beratnya tantangan dimasa akan datang.
Dia juga mengharapkan agar para santri kedepan menjadi penghafal Al-quran. “Dan dengan kegiatan wisuda ini bisa menjadi penyemangat bagi mereka untuk menjadi penghafal Al-quran, memotivasi mereka untuk bisa menjadi anak yang bisa memberikan mahkota atau jubah kemuliaan kepada orangtuanya diakhirat kelak. Semoga dengan Al-quran para santri ini menjadi generasi peradaban gemilang di zamannya,” harap Edi Kusmana, yang juga Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Payakumbuh ini. (bpc15)