oleh

Marhadi: RAPP Dinilai Tidak Peduli Masyarakat

SALISMA.COM (SC) – Puluhan pemuda dari 5 Desa yang mengatas namakan Aliansi Pemuda Sungai Kampar, Senin (05/05/2015) siang sekitar pukul 12.30 menahan 1 unit ponton di Desa Sering. Hingga pukul 14.00 aksi blokade ponton masih dilakukan.

Dikutip dari laman bertuahpos.com, menurut salah seorang pemuda yang ikut aksi, Marhadi, penahanan aktifitas 1 unit ponton ini merupakan bentuk kekecewaan pemuda terhadap Perusahaan PT RAPP yang dinilai tidak peduli dengan masyarakat.

“Kita pemuda dari 5 desa yakni desa Sering, Pelalawan, Tolam, Ransang dan Sungai Ara menuntut PT RAPP untuk memperhatikan putra daerah. PT RAPP harus proaktif dengan pemuda. Perusahaan harus mengutamakan putra daerah dalam perekrutan karyawan,” kata Marhadi.

Selain itu, sambung Marhadi, pemuda menuntut PT RAPP agar memperhatikan pembangunan desa-desa yang dilalui oleh transportasi kendaraan pengangkut kayu RAPP, termasuk juga tanaman kehidupan.

“Dulu cuma ada 8 unit ponton sekarang sudah 18 unit pengangkut kayu. Kekayaan alam kita diambil perusahan, tapi aspek lain sangat kurang diperhatikan. Kalau tuntutan kita tidak didengar, maka kami akan menambah pemblokiran kendaraan hingga yang didarat,” tegasnya.

Menurut Marhadi, masyarakat selama ini terlalu sabar dengan perusahaan.

“Kita hari ini menuntut keadilan dari perusahaan. Apa timbal balik perusahaan terhadap masyarakat. Program CSR pun sudah tidak jelas,” tukasnya. (bpc)