SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Pemprov Riau pada Senin kemarin telah menyerahkan nota keuangan APBD Perubahan 2015 kepada DPRD Riau. Penyerahan sekaligus penyerahan nota tersebut dilakukan dalam paripurna DPRD Riau.
Dengan baru diserahkannya nota keuangan oleh Pemprov Riau, maka selanjutnya nota keuangan tersebut akan dilakukan verifikasi nantinya. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau Masnur mengatakan seharusnya jika pembahasan tersebut normal maka satu minggu bisa selesai.
“Hitungan saya kalau pembahasan ini normal-normal saja tidak usah dua minggu, satu minggu selesai,” katanya.
Selain itu, jika seminggu atau paling lama 10 hari di verifikasi, bisa desember awal selesainya. “Mereka harus menyiapkan verifikasi, menyiapkan penyusunan DPA. Kapan lagi mereka mau realisasikan,”
Meskipun demikian, dirinya tetap otimis bahwa Pemprov Riau bisa merealisasi APBD tersebut. “Kita coba optimis aja, mudah-mudahan sampai,” katany.
Selain itu, disinggung mengenai adanya dil-dilan dalam pembahasan APBD Perubahan tersebut, Masnur berkilah bahwa tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya tidak tahu soal dil-dil itu, selaku anggota, komisi dan banggar, diundang pimpinan saya ikuti. Karena itu kan hanya kabar angin saja,” tutup politisi Golkar tersebut.
Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi menyebutkan, kemungkinan besar realisasi anggaran masih bisa dikejar separuhnya, menjelang tutup buku pada Desember 2015 nanti.
“Karena ada beberapa proyek lelang yang akan kita bayarkan,” katanya di kantor DPRD Riau
Sambil menunggu rapat paripurna dimulai, dia menghitung-hitung berapa realisasi keuangan pemerintah. Realisasi APBD hingga Oktober lalu baru berjalan lebih kurang 38 persen. Angka itu bahkan belum menyentuh separuh dari APBD murni Riau tahun 2015, yakni sebesar Rp 10,7 triliun. Kemudian meningkat di APBD Murni menjadi Rp Rp 11,4 triliun. “Nanti ini, ada Rp 800 miliar yang ingin dibayarkan ke kontraktor,” katanya.
Selain anggaran Rp 800 miliar itu, akan ada tambahan Rp 500 miliar anggaran yang dikucurkan untuk bantuan dana desa. Dari dua pagu anggaran itu, kata Masperi sudah terealisasi lebih kurang sebesar 13 persen. Jika ditambahkan dengan realisasi anggaran saat ini sebesar 38 persen, artinya menjelang akhir tahun diprediksi anggaran yang terealisasi sebesar 51 persen. Dia bahkan memprediksi, realisasi APBD hingga akhir tahun bisa mencapai 58 persen. (Iqbal)