SALISMA.COM – Pekanbaru. Setelah sepekan lebih waktu berlalu, akhirnya Pengurus PD DMI Kota Pekanbaru hasil Musda 30 Maret lalu resmi dikukuhkan hari Jum’at ini, 9 April 2021 di masjid Nurul Huda Tobek Godang.
Pengukuhan berjalan lancar dan sukses, dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru H. Ayat Cahyadi, S.Si, Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Riau Dr. H. Mashuri Putra, LC. MA, Sekum Mizan Asnawi, SE. M.Ec. Devl, dan Ketua DMDI Riau H. Ajis. Berapa tokoh masyarakat, alim ulama dan pengurus-pengurus masjid di kota Pekanbaru juga tampak hadir.

Wakil Walikota menyampaikan tahniah kepada seluruh pengurus yang telah dikukuhkan serta memberikan arahan agar kepengurusan DMI kota Pekanbaru ini dapat bersinergi dengan pemerintah kota Pekanbaru.
Pengurus yang terbentuk akan semakin mengokohkan kota Pekanbaru sebagai smart city Madani. “Kalau selama ini pemko telah menunjukkan komitmen mewujudkan masjid paripurna sampai ke tingkat kelurahan, maka melalui program DMI kota, akan terwujud banyak masjid paripurna di Pekanbaru”, tandasnya.

Kata Ayat lagi, program dan kegiatan DMI kota jauh lebih paripurna dari masjid paripurna itu sendiri. “Dapat mewujudkan masjid yang makmur dan masjid pun dapat mewujudkan kemakmuran jama’ah”, harapnya.
Keluarganya Alloh
Adapun Ketua PD DMI Kota Pekanbaru yang dikukuhkan Ust. Dr. Marabona DaliMunthe, M.E.Sy. menyampaikan kalau pengukuhan ini sengaja dilakukan di masjid. Bukan di hotel dan tidak di tempat mewah lainnya, karena MASJID menjadi fokus wilayah kerja DMI.

“Harus kita kembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban ummat Islam sebagaimana di zaman Nabi Muhammad s.a.w. kemudian dilakukan setelah shalat subuh berjamaah di masjid. Karena acara pengukuhan ini juga sekaligus launching program DMI yaitu “Gerakan Shubuh di Masjid atau GSM”, tegas ustad yang juga punya spesialisasi ilmu di bidang kajian riba ini.
Semua pengurus DMI kota Pekanbaru sudah dikukuhkan, saya minta jadi penggerak utama di masjidnya masing-masing untuk mewujudkan program GSM ini”, ujarnya.
Kalau shalat shubuh di masjid sudah berhasil diramaikan, maka ummat Islam akan menjadi kuat, sulit dipecah belah karena semuanya terkoordinir dan terpimpin melalui masjid” yakin Marabona lagi.
Apalagi Marabona mengingatkan pengurus-pengurus masjid, kalau masjid milik Alloh dan yang memakmurkan masjid adalah keluarganya Alloh, “Tidak seharusnya masjid dibatasi kegiatan keummatan. Meskipun, dalam kondisi covid-19 sekarang ini kita juga harus tetap waspada dan menjaga prokes”, pungkas doktor muda ini.***(bahan olahan Humas DMI kota Pekanbaru)