INDARAGIRI HILIR, SALISMA.COM (SC) – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir [Inhil], Riau, masih akan mempertimbangkan untuk membuka secara aktif pasar wadai pada Ramadhan tahun ini.
Pertimbangan itu didasari tingginya intensitas jumlah orang berkerumun, yang berpotensi dalam penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Inhil, melalui sekretarisnya Wanhar mengatakan, situasi Ramadhan tahun 2021 masih dalam suasana pandemi.
Sedangkan di sisi lain, aktivitas warga kemungkinan juga akan meningkat sehingga berpotensi akan terjadi kerumunan dalam jumlah besar, terutama di pusat perbelanjaan penyedia takjil, seperti di pasar wadai di Tembilahan.
“Dikarenakan masih dalam masa pandemi, kami belum bisa memastikan apakah pasar wadai diadakan atau tidak. Belum ada keputusan,” katanya.
Terkait masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah ini, dia mengungkapkan memang belum terfokus pada perbincangan pasar wadai. Berkaca pada tahun lalu, pihaknya sudah meniadakan aktivitas pasar tersebut.
“Seperti halnya tahun lalu, para penjual bisa berjualan di tempat masing-masing, karena menghindari adanya kerumunan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bahwa pasar wadai merupakan salah satu pusat perbelanjaan tradisional yang menyediakan ratusan jenis takjil atau jajanan untuk berbuka puasa.
Pasar Wadai di Inhil, bahkan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Inhil, yang sejak dulu banyak diminati oleh masyarakat.
Namun situasi pandemi, membuat pemerintah masih harus berpikir dua kali untuk mengoperasikan pasar itu, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kerumunan sehingga berpotensi dalam penyebaran Covid-19. (mil/bpc)