oleh

Pintu Bali Terbuka Lagi untuk Turis Asing Mulai Juli?

JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali sudah berjalan. Ada lebih dari 300.000 orang yang sudah divaksinasi, dan akan terus berjalan. Gubernur Bali Wayan Koster menuturkan, dengan adanya vaksinasi, maka perkiraan Bali sudah dibuka untuk turis asing pada bulan Juli mendatang.

“Arahan Bapak Presiden bulan Juli itu secara bertahap dan terbatas wisatawan mancanegara bisa dimulai. Untuk tahap berikut, setelah Juli itu bisa,” ujar Wayan dalam konferensi pers virtual Bali Investment Forum 2021, Jumat (26/3/2021).

Pihaknya sendiri menargetkan 70% atau sekitar 3 juta penduduk Bali divaksinasi untuk menciptakan herd immunity.

“Bali akan diprioritaskan untuk divaksinasi. Dari total penduduk 4,3 juta, Bali itu 70% atau sekitar 3 juta kami mohonkan divaksin. Dan paling lambat yang 2,5 juta itu bisa divaksin pada paling lambat Juli,” tutur dia.

Pemerintah pusat memang sudah mengalokasikan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk penduduk Provinsi Bali. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga hadir dalam forum tersebut.

Luhut mengatakan, targetnya vaksin tersebut akan tiba di Bali bulan ini atau April mendatang.

“Saya baru saja mendapat kabar dari Jakarta, kami akan berbicara kepada Gubernur terkait vaksin AstraZeneca akan lebih banyak untuk Bali. Jadi kami harap Bali bisa memperoleh 1,5 juta vaksin. Harapannya di bulan ini atau bulan depan,” ungkap Luhut yang dikutip dari Detik.com.

Kembali ke Wayan, ia mengatakan apabila vaksinasi terus dilakukan hingga bulan Juli dan mencapai 2,8 juta penduduk, maka wisata Bali sudah bisa dibuka untuk turis asing.

“Kalau diberikan 1,5 juta lagi, berarti butuh 3 juta dosis vaksin. Kalau sampai bulan Juli saya kira herd immunity-nya sudah mencapai 2,8 juta penduduk yang divaksin, saya kira sudah cukup untuk dikunjungi,” tutur Wayan.

Wayan mengatakan, kehadiran turis asing memang sangat penting untuk mendongkrak sektor pariwisata Bali. Pasalnya, sektor pariwisata mendominasi perekonomian Pulau Dewata tersebut.

“Perekonomian Bali 54% bergantung dari sektor pariwisata. Sehingga dampaknya sangat terasa, akibatnya pertumbuhan perekonomian Bali tahun 2020 pada triwulan I itu -1,2%, triwulan II itu -11%, triwulan III -12%, juga triwulan IV -12% juga,” jelas Wayan.

Selama 1 tahun pandemi, sektor pariwisata Bali memang sangat tertekan dengan dilarangnya turis asing ke Indonesia, maupun larangan dari negara lain bagi warganya untuk ke luar negeri.

“Dalam 1 tahun karena pandemi COVID-19 wisata Bali ini kan stuck. Jadi kita negaranya melakukan kebijakan pelarangan WNA berkunjung ke Indonesia juga termasuk ke Bali, dan juga negara lain melakukan kebijakan yang sama. Otomatis wisatawan mancanegara zero, satu tahun sudah,” tandas Wayan. (mil)