PEKANBARU, SALISMA.COM (SC) – Anggota Komite Pusat Fatah, Hussein al-Sheikh mengatakan Israel berupaya mencegah pemilihan umum di Palestina yang direncanakan dilakukan tahun ini.
Bahkan, menurut Hussein, Israel juga berupaya menekan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk membatalkan pemilihan umum.
“Israel mencoba menekan kami dan mencegah pemilihan legislatif dan presiden di bawah argumen tipis yang hanya melayani kepentingan Israel,” kata Hussein, dikutip dari ihram.co.id, Selasa 23 Maret 2021.
Ditegaskan Hussein, pemilihan umum di Palestina adalah keputusan Palestina, dan tidak dapat dihentikan atau ditekan pihak manapun.
“Ini adalah keputusan kami dan pilihan kami, yang hanya diputuskan oleh kepemimpinan Palestina, bukan orang lain,” tegas Hussein.
Sebelumnya, Kepala Layanan Keamanan Internal Israel, Shin Bet Nadav Argaman dilaporkan bertemu Abbas pada Jumat minggu lalu.
Argaman dilaporkan memperingatkan Abbas terkait tiga hal, yakni keterlibatan otoritas Palestina terhadap di penyidikan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, pemilihan umum bersama Hamas dan Fatah, serta upaya membentuk pemerintahan bersama Hamas dan Fatah.
Tak hanya Argaman, seorang pejabat Amerika Serikat juga dilaporkan diam-diam menemui Abbas memberikan peringatan yang sama.
Pemilihan umum Palestina direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Pemilhan legislatif akan dilaksanakan pada 22 Mei 2021, menyusul pemilihan presiden pada 31 Juli 2021. (mil/bpc)