JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Di era digital banyak penipu yang mengaku sebagai customer care bank. Mereka bergentayangan di dunia maya dan dengan cepat merespons keluhan nasabah bank.
Manajemen Bank BNI buka suara terkait adanya aksi penipuan yang mengatasnamakan customer care perusahaan. Corporate Secretary BNI, Mucharom mengatakan, perusahaan akan berupaya memberikan tanggapan lebih cepat atas keluhan yang disampaikan nasabah. Apalagi keluhan yang disampaikan ke call center perusahaan.
“Kami senantiasa menerima setiap masukan yang akan meningkatkan kinerja pelayanan kami demi kepuasan nasabah. Kami terus berupaya memberikan tanggapan yang lebih cepat dan lebih akurat dalam menjawab setiap keluhan nasabah yang masuk ke BNI Contact Center yang dapat dihubungi di nomor 1500046,” kata Mucharom saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (13/3/2021).
Bagi nasabah yang ingin menyampaikan keluhan, dikatakan Mucharom, perusahaan pelat merah ini menambah lokasi pusat pelayanan contact center.
“Tidak hanya di Tangerang Selatan, melainkan juga di Surabaya dan Semarang. Langkah ini juga untuk memastikan agar pelayanan Contact Center dapat tetap diberikan meskipun terjadi gangguan komunikasi disalah satu pusat Contact Center tersebut,” ungkapnya.
Para nasabah bank diminta harus lebih berhati-hati lagi. Sebab, di era serba digital ini banyak penipu yang mengaku sebagai customer care bank.
Para pelaku selalu ‘bergentayangan’ di dunia maya dan langsung merespons cepat setiap keluhan yang dilontarkan nasabah kepada akun-akun bank. Penipuan ini hampir terjadi di semua bank-bank tanah air, baik BUMN maupun swasta.
Pakar media sosial, Ismail Fahmi, melalui akun Twitternya membongkar modus penipuan yang mengincar nasabah BNI. Ada ratusan akun yang mengatas namakan customer care bank tersebut.
Dia bilang ratusan akun dengan logo resmi BNI sudah banyak memakan korban. Targetnya adalah para nasabah yang panik dan akun resmi bank selalu kalah cepat merespons keluhan para nasabah.
“Saat ini sangat masif cuitan dari akun yang mengaku dari CustomerCareBNI, yang membuntuti setiap komplain dari pengguna di Twitter, dengan mengarahkan pengguna yang panik ke nomor WA penipu. Dan sejauh ini belum ada tindakan apapun (yang berarti) untuk mengatasinya,” cuit akun Twitter @ismailfahmi yang dikutip detikcom, Sabtu (13/3/2021). Ismail mengizinkan detikcom mengutip cuitannya. (mil)