oleh

Warga: Emang Kami Ikan Salai!

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kabut asap di Pekanbaru semakin hari semakin pekat. Bahkan, jarak pandang akibat kabut asap semakin mengkhawatirkan. Seperti yang dikeluhkan oleh Rahmi warga Pekanbaru, Kamis (22/10/2015).

Dirinya mengeluhkan asap yang terjadi saat ini sudah membuat sesak nafasnya dan terkena iritasi mata. “Asap makin pekat, nafaspun jadi sesak. Belum lagi belakangan ini terkena iritasi mata. Maka itu ya saya harus berobat ke dokter,” katanya.

Lain halnya dengan Fiki warga Pekanbaru yang terus mempertanyakan kinerja dari pemerintah. Pasalnya sampai saat ini asap di Riau masih terus terjadi sampai sekarang.

“Kemarin presiden janji akan memadamkan api dan asap selama dua minggu, sekarang sudah hampir dua minggu tapi tidak padam malah semakin parah. Memangnya kami ikan salai?” Ujarnya kesal.

Sementara itu, menurut data dari Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kota Pekanbaru Slamet Riyadi, menjelaskan saat ini ada 31 titik panas itu tersebar di 4 wilayah di Riau. Diantaranya Kabupaten Indragiri Hulu terpantau sebanyak 15 titik hotspot, Kabupaten Pelalawan terpantau 12 titik hotspot, Kabupaten Indragiri Hilir terpantau 3 titik, dengan confidence sebesar 70 persen.

Sementara untuk informasi jarak pandang, Kota Rengat sangat mengkhawatirkan, yakni hanya 50 meter. Sedangkan di Kabupaten Pelalawn jarak pandang 80 meter, Kota Pekanbaru 100 meter dan Kota Dumai jarak pandang 200 meter.

Total keseluruhan di Pulau Sumatra terpantau sebanyak 656 titik hotspot. Wilayah penyumbang terbanyak masik didominasi Provinsi Sumatra Selatan yakni sebanyak 572 titik, dan Provinsi Jambi 38 titik. Sedangkan Provinsi Bangka Belitung hanya terpantau 11 titik hotspot.

“Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau Berawan dan diselimuti kabut asap. Peluang hujan sangat kecil dengan intensitas ringan  pada sore atau malam hari terjadi di Wilayah Riau bagian Utara,” ujar Slamet. (Iqbal)