JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto meminta turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang dimulai pada 21 Maret nanti bisa belajar dari kompetisi bola basket Indonesian Basketball League (IBL) soal keterbukaan terhadap kasus Covid-19.
Tanpa menutup-nutupi kasus Covid-19 yang bisa terjadi selama pelaksanaan Piala Menpora 2021, maka ajang tersebut akan ikut dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Dalam pelaksanaan IBL musim ini yang diselenggarakan di Robinson Cisarua Resort dengan sistem bubble, terdapat kasus positif Covid-19 yang dialami pemain serta ofisial klub peserta, Rabu (10/3).
Di antara yang dinyatakan positif Covid-19 adalah pemain Bima Perkasa Yogyakarta, Rachmad Febri Utomo serta ofisial dari Satria Muda Pertamina dan West Bandits Solo.
Permintaan Kemenpora soal keterbukaan terhadap kasus Covud-19 ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, PSSI pernah menutup-nutupi kasus positif Covid-19 pada saat Timnas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu.
Karena itu Gatot melanjutkan, sekalipun nama-nama yang terpapar adalah pemain bintang atau top skor di sebuah klub, ke depannya ia tetap meminta PSSI maupub PT LIB bisa tetap terbuka.
“Makanya kami minta kepada pantia penyelenggara, di pramusim ini betul-betul dipastikan mereka terbuka seperti IBL. IBL saja bisa, pramusim [Piala Kemenpora] harus bisa.”
“Jika ada pemain unggulan di pramusim, ada yang terkena walau harapannya janganlah ya, jangan ragu-ragu, harus tetap dikabarkan, karena jujur saja PSSI kan pernah ada pengalaman kurang menarik saat TC Timnas latihan, dan saat itu mereka tutup-tutupi. Enggak apa-apa disebutkan saja, dan ini jangan sampai terjadi lagi,” jelas Gatot yang dilansir dari CNN Indonesia.
Terlebih turnamen pramusim kali ini, dikatakan Gatot, menggunakan nama Menpora sebagai titel penyelenggaraan.
Selain itu, Piala Menpora juga menjadi uji coba penerapan protokol kesehatan di masa pandemi jelang kompetisi Liga 1 2021, Juni mendatang.
“Karena, kalau sampai ini terjadi ketertutupan, itu akan menimbukkan kecurigaan di pihak Satgas dan kepolisian. Ini bisa jadi preseden buruk jelang Liga 1. Kami yakin PSSI bisa, karena ini membawa marwah Menpora. Yang perlu disampaikan intinya pramusim itu akan jadi sorotan banyak pihak,” ujar Gatot. (mil)