SALISMA.COM (SC) – Sekjen Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Jhoni Allen Marbun tidak terima dirinya diberhentikan jadi anggota DPR karena telah dipecat oleh Partai Demokrat. Dia menegaskan, Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jangan semena-mena.
“Jangan sewenang-wenang dong, karena kita menjadi anggota DPR ini kerja keras suara rakyat dari pemilih saya,” katanya saat jumpa pers di kediaman Moeldoko yang dikutip dari Merdeka.com, Kamis (11/3).
Dia menegaskan, keberhasilannya menjadi anggota DPR dari keringatnya sendiri. Jhoni juga mengklaim, niatnya ingin membesarkan partai bintang Mercy itu.
“Jangan merasa nasib saya di tangan dia, kualat nanti. Kecuali kalau saya merusak atau mengambil kekayaan, atau mencuri itu jelas. Tapi kalau untuk membesarkan Demokrat malah dipecat ya enggak boleh,” ujarnya.
Jhoni melanjutkan, nasibnya bukan di tangan Demokrat kubu AHY. Maka dari itu, ia tidak terima bila diberhentikan dari anggota DPR.
“Kok nasib kita di tangan dia. Nasib kita di tangan tuhan kan gitu kira-kira. Nasib kita di tangan tuhan bukan di tangan penguasa. Penguasa hanya memberikan kesejahteraan bagi kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat telah memecat Jhoni Allen Marbun sebagai kader. Hasilnya ia diberhentikan dari anggota DPR dan Demokrat melakukan pergantian antar waktu (PAW).
Adapun Jhon Allen Marbun telah melakukan gugatan ke Pengadilan Jakarta Pusat terkait pemecatan dirinya sebagai kader Partai Demokrat. Gugatan tersebut dengan nomor perkara 135/PdtG/2021/PN Jkt.Pst.
Jhoni menggugat AHY, Tengku Riefky Harsya dan Hinca Pandjaitan. Dalam gugatannya dia menjelaskan tiga orang tersebut melakukan melawan hukum. Sehingga meminta agar majelis hakum membatalkan pemecatannya sebagai kader Partai Demokrat. (mil)