SALISMA.COM (SC) – Olahraga merupakan hal yang disarankan untuk dilakukan secara rutin demi kesehatan. Walau begitu, ketika olahraga ini dilakukan secara berlebih, bukannya berdampak sehat, hal yang terjadi malah sebaliknya.
Dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO, spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan olahraga harus dilakukan dengan dosis yang tepat dan setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk intensitasnya.
“Setiap orang itu berbeda kalau berlebihan enggak baik atau over training. Kita kalau olahraga juga enggak bisa mengikuti kecepatan orang lain, makanya kalau saya meresepkan olahraga targetnya bukan berapa kilo tapi targetnya adalah hitungan nadi dan waktu,” kata dr. Grace dalam forum “Bergerak Aktif dan Optimal” beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Olahraga secara berlebihan bisa memberi dampak yang buruk pada kesehatan. Beberapa ciri dari olahraga yang berlebihan di antaranya jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga, sering lelah, sulit berkonsentrasi, suasana hati mudah berubah dan sering cedera.
Ciri Olahraga Berlebihan dan Apa yang Harus Dilakukan
Dr. Grace juga menyebutkan beberapa ciri lain dari seseorang yang berlebihan olahraga adalah gangguan menstruasi, sering tidak enak badan, berat badan turun drastis, depresi dan daya tahan tubuh yang melemah.
“Badan terasa nyeri, dehidrasi, radang tendon, gangguan tidur, nafsu makan berkurang, sering flu dan gangguan jantung atau aritmia,” ujar dr. Grace.
Jika mulai mengalami gejala-gejala akibat olahraga berlebihan, dr. Grace menyarankan untuk segera mengurangi frekuensi berolahraga. Selain itu, cukupi juga konsumsi makanan sehat dan air minum.
“Berhenti dulu olahraganya, dijeda dulu, konsultasi, bukan berhenti total tapi dikurangi atau diganti jenis olahraganya. Terus frekuensinya dikurangi, cukupi waktu istirahat, istirahat juga bagian dari olahraga dan yang paling penting analisa dari dokter,” tandasnya. (mil)