PEKANBARU, SALISMA.COM (SC) – Kabupaten Indragiri Hilir [Inhil], Riau, dapat jatah replanting atau peremajaan kebun kelapa seluas 200 hektare di tahun 2021.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli, seluas 200 hektar kebun kelapa warga di Kabupaten Inhil yang akan direplanting itu, dilakukan melalui dua alokasi sumber penganggaran.
“Jadi, anggaran untuk pelaksanaan replanting kebun kelapa itu 100 hektare dari APBD dan 100 hektare lagi dari APBN,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini potensi perkebunan untuk komoditi kelapa di Inhil tercatat paling tinggi di Indonesia, dengan luas sekitar 400 ribu hektare.
Hanya saja, dari potensi seluas itu tidak sebanding dengan jumlah produksi. Di mana menurut catatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, angka produktivitas perkebunan kelapa di Inhil mengalami penurunan.
Selain itu, luasan kebun kelapa secara keseluruhan juga mengalami penurunan. Hingga kini, tercatat sudah di bawah 400 ribu hektar. “Pertama mungkin karena tidak produktif, dan karena petani beralih ke komoditi sawit,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan, dari survei yang dilakukan instansi ini menunjukan bahwa perkebunan kelapa milik petani di Inhil juga masih banyak yang masuk dalam kawasan hutan. Hal ini pun menjadi kendala dalam pelaksanaan program replanting. (mil/bpc)