JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Mari perkenalkan Flying V, ini pesawat masa depan yang menempatkan penumpangnya duduk di bagian sayap. Apakah aman?
Dilansir dari Detik.com, Agak mengejutkan memang, tapi seperti itulah konsep yang ditawarkan kendaraan masa depan itu. Flying V dikembangkan oleh para periset di Delft University of Technology, Belanda, bekerjasama dengan maskapai KLM.
Sebelumnya Flying V sudah lebih dulu dipresentasikan pada Juni tahun silam dan intensif dikembangkan saat itu. Pesawat ini dirancang agar dapat menampung sampai 314 penumpang di kedua sisi sayapnya, dengan dua kelas penerbangan.
Memang kehadirannya saat ini hanya sebatas replika saja, namun pesawat tersebut memiliki keunggulan yang luar biasa.
Sebabnya, Flying V yang memiliki bentuk aerodinamis ini dirancang efisien bahan bakar dengan harapan dapat memangkas konsumsi bahan bakar yang cukup besar dibandingkan pesawat model lain.
Desain futuristik Flying V memang sangat unik, tidak hanya penumpang saja yang harus mengisi tempat duduk di bagian sayap, kargo dan tanki pun juga berada di bagian sayapnya yang besar.
Replika pesawat itu juga sudah sukses diterbangkan pada uji coba yang dilakukan di Jerman, yang mana panjangnya 3 meter dan beratnya 22,5 kilogram. Uji coba berjalan lancar dengan beberapa tes yang dilakukan seperti tes landas, manuver di udara sampai pendaratan dan hal teknis lainnya pun berlangsung sesuai rencana.
“Kalkulasi komputer telah memprediksi bahwa bentuk aerodinamis pesawat ini dan beratnya lebih ringan akan menurunkan konsumsi bahan bakar sampai 20% ketimbang pesawat paling maju saat ini,” cetus para peneliti.
Dikutip detikINET dari CNN, dilansir Minggu (28/2/2021) masih perlu dilakukan banyak riset sampai pesawat ini dinyatakan siap beroperasi. Menurut Reolof Vos, pakar pesawat terbang dari Delft Univesity, isu terbesar mungkin terkait dengan kenyamanan penumpang saat akan mendarat dalam kondisi cuaca kurang baik.
Bukan tanpa kekurangan Flying V sebagai pesawat modern, sebab posisi penumpang yang ditempatkan di bagian sayap, membuat mereka harus merasakan sedikit guncangan ketika mengalami proses pendaratan yang tidak mulus. Hal tersebut sudah jelas membuat penumpang tidak nyaman, dan saat ini sedang dipikirkan solusinya.