SALISMA.COM (SC) – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, polemik kudeta kursi ketua umum Partai Demokrat bukan soal rivalitas Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) dan Presiden Joko Widodo. Perseteruan bukan pula antara biru melawan merah atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati.
“Ini adalah perjuangan melawan penyalahgunaan kekuasaan, abuse of power, yang dilakukan oleh oknum pejabat penting negara, yang mengancam dan merusak demokrasi kita,” kata Herzaky melalui pesan singkat seperti dikutip dari Merdeka.com, Jumat (19/2).
Herzaky meminta kepada siapa pun pihaknya, untuk tidak mencoba mengadu domba dalam polemik ini, khususnya antara SBY dan Megawati, ataupun mengadu domba Partai Demokrat dan PDIP.
“Beliau-beliau, Bapak SBY, Ibu Megawati, selaku putra-putri terbaik bangsa yang pernah dipercaya memimpin negeri ini, sudah sepantasnya kita tempatkan di posisi terhormat,” jelas dia.
“Tidak malah kita bawa-bawa dan adu domba untuk kepentingan pribadi, apalagi segelintir orang yang tidak bermartabat,” imbuhnya.
Herzaky berharap semua pihak dapat mengedepankan data dan fakta dalam berbicara. Dia mengingatkan untuk tidak menebar tuduhan tak berdasar dan fitnah maupun pernyataan yang tidak bisa diverifikasi secara obyektif.
“Rakyat sedang susah, jangan kita malah menambah beban dan pikiran rakyat dengan menyebar berita hoax dan fitnah,” pinta dia memungkasi. (mil)