FUKUSHIMA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,3 terjadi di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2). Gempa bumi ini telah merusak sirkuit Ebisu, area drifting paling ikonik di Jepang.
Dikutip dari Detik.com, Gempa ini terjadi di lepas pantai Fukushima, bagian Timur Jepang, Sabtu (13/2/2021), sekitar pukul 23.08 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 60 kilometer.
Ebisu, yang merupakan kompleks drifting yang dibangun khusus di pegunungan Jepang Utara. Dirancang oleh legenda drifting Nobushige Kumakubo, kompleks Ebisu terdiri dari tujuh trek dan dua skid pad.
Longsor yang terjadi di “Sirkuit Ebisu”, yang berlokasi di kota Nihonmatsu, Prefektur Fukushima membuat sirkuit tidak bisa digunakan dalam waktu dekat. Dikutip NHK, salah satu dari tujuh jalur rusak, tertutup material longsor, dan beberapa ruas aspal telah retak. Beruntung tidak ada orang yang terluka dalam peristiwa tersebut.
“Gempa Bumi Besar Jepang Timur tidak menyebabkan banyak kerusakan. Jalan menuju jalur terhalang oleh tanah dan pasir, jadi kami tidak tahu tingkat kerusakan sepenuhnya,” tutur Kumakubo seperti dikutip NHK, Selasa (16/2/2021).
Pemerintah Jepang terus mengumpulkan informasi mengenai korban dan kerusakan yang terjadi akibat guncangan gempa dahsyat. Nobushige Kumakubo, presiden Sirkuit Ebisu belum bisa memastikan tingkat kerusakan.
Ini bukan pertama kalinya bencana melanda lintasan. Pada tahun 2011, menyusul gempa berkekuatan 9,0 SR yang menyebabkan kerusakan lebih besar, sirkuit juga terkena dampak serupa, dengan beberapa mobil drift terkubur. (mil)