JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Nama Museum Fatahillah di Kota Tua Jakarta tentu sudah populer di kalangan traveler. Rupanya, museum itu memiliki nama lain.
Dikutip dari Detik.com, Berlokasi di Jalan Taman Fatahillah No.1 Jakarta Barat, Museum Fatahillah mempunyai sejarah panjang sebelum difungsikan seperti sekarang ini. Dilihat detikTravel dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (12/2/2021), dahulu museum itu berfungsi sebagai balai kota di zaman Batavia.
Dibangun pada tahun 1701-1712 atas perintah Gubernur Jenderal Jian van Hoorn, Museum Fatahillah dibangun menyerupai Istana Dam yang populer di Amsterdam.
Hanya dalam perjalanannya, bangunan tersebut pernah juga digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan hingga penjara.
Baru di tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia.
Yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur Kali Besar tepatnya di Jl Pintu Besar Utara No. 27 (kini Museum Wayang) dan membangunnya kembali sebagai Museum Oud Batavia. Museum Batavia Lama ini dibuka untuk umum pada tahun 1939.
Pada masa kemerdekaan, museum ini berubah menjadi Museum Djakarta Lama di bawah naungan LKI (Lembaga Kebudayaan Indonesia). Selanjutnya pada tahun 1968, Museum Djakarta Lama diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin, kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974. Sebenarnya, itu lah nama asli dari Museum Fatahillah.
Hanya akibat lokasinya yang berada di Jalan Fatahillah, tak sedikit yang lebih mengenal Museum Sejarah Jakarta dengan nama Museum Fatahillah. Walau sebenarnya itu lebih ke soal kebiasaan saja.
Secara fungsinya kini, Museum Fatahillah menjadi tempat untuk memamerkan berbagai peninggalan serta segala hal yang berkaitan dengan sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga kini.
Selain itu, melalui tata pamernya Museum Fatahillah berusaha menggambarkan Jakarta sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya.
Museum Fatahillah juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Hanya terkait pandemi COVID-19 saat ini, Museum Fatahillah bersama sejumlah museum dan objek wisata milik Pemprov DKI Jakarta tengah tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Adapun traveler tetap bisa berkunjung secara virtual atau via situs resminya. (mil)