JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno diminta untuk mengembangkan wisata religi di Pulau Flores. Permintaan tersebut datang dari Keuskupan Ruteng saat Sandiaga menyambangi Labuan Bajo, Manggarai Barat, awal Januari lalu.
“Keuskupan Ruteng menawarkan beberapa side yang bisa dikembangkan jadi desa wisata untuk umat Katolik,” ujar Sandiaga saat menerima wawancara Tempo, 13 Januari 2020.
Ruteng merupakan salah satu kecamatan di Manggarai Barat yang memiliki topografi dataran tinggi. Berjarak sekitar 130 kilometer dari Labuan Bajo, Ruteng dikenal sebagai kota seribu gereja.
Menurut Sandiaga, pengembangan Ruteng bisa diintegrasikan dengan Larantuka. Larantuka adalah kecamatan di ujung timur Pulau Flores yang setiap tahun memiliki ritual pekan suci Paskah, yakni Semana Santa.
“Di Larantuka banyak situs yang di konsep sebagai bagian dari wisata religi,” ujarnya seperti dikutip dari Tempo.com.
Sandiaga Uno memastikan pengembangan destinasi wisata Pulau Flores, termasuk Labuan Bajo dan sekitarnya, akan berbasis konsep berkelanjutan. Selain melibatkan masyarakat, pembangunan pusat wisata itu akan mengutamakan kearifan lokal.
Sandiaga mengaku telah diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk berfokus pada pengembangan lima destinasi super prioritas sebelum membangun destinasi lainnya. Destinasi super prioritas itu termasuk Labuan Bajo dan sekitarnya.
Tak hanya membangun dari sisi infrastruktur, menurut Sandiaga, Kementerian akan memikirkan produk-produk wisata yang bakal dipasarkan, yakni yang memiliki kekhasan dan menarik bagi wisatawan di masa kenormalan baru setelah pandemi Covid-19. Salah satu produk wisata yang berpeluang menjadi tujuan favorit turis ialah desa wisata.
“Pak Presiden ingin kita menyiapkan produk-produk ekonomi kreatif. Subsektor, yang saya bilang, the side, the sound, the taste, the feel, the smell, tiap kali kita datang ke lima destinasi mesti ada,” tutur Sandiaga uno. (mil)