Emak-emak di rumah banyak yang menjadi pintar tersebab, lebih dominan bertugas sebagai kepala sekolah, guru, sekaligus penjaga sekolah bagi anaknya di rumah. Ini hanya sebuah cerita “fragmen” pendidikan di Indonesia yang sudah 10 bulan tidak bersolah secara off line.
Sistem daring memang menjadi solusi proses belajar mengajar bagi siswa, sayang tidak sedikit yang menjadi momok bagi orang tua. Karena android yang tidak ada, atau susahnya jaringan dalam menggunakan gadget.
Bantuan quaota belajar terkadang tak semua terealisasi dengan baik.
Jadilah anak-anak di rumah kewalahan belajar daring. Tak sedikit akhirnya hanya bermain-main ke sana ke mari. Sistrem daring tak cukup membantu menambah kredit poin si anak. Bagi anak yang memiliki kecerdasan lebih baik, tentu tak ada masalah. Kalau sebaliknya malah susah.
Namun ada anak-anak yang kreatif dan inovatif, dalam menyiasati pandemic. Tetap belajar walau masih bisa terus bermain yang aman. Kita doakan saja, padai pansdemic usai 2021. Anak-anak bersekolah lagi.***