SALISMA.COM, ROHIL – Pemkab Rokan Hilir telah mendirikan lima pos baru untuk memantau penanganan virus corona atau covid-19. Terbaru, Pemkab Rohil kembali mendirikan satu pos lainnya di Panipahan, kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
“Karena bagaimana pun Panipahan ini berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel). Dan sementara kabupaten Tanjung Balai Asahan, Sumut itu sudah zona merah. Jadi tidak tertutup kemungkinan ada warga Panipahan yang bolak-balik ke Tanjung Balai Asahan, makanya itu kita dirikan pos disana,” kata Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, Senin 13 April 2020.
Disamping itu lanjut Bupati lagi, bahwa sejalan dengan itu Pemkab Rohil juga sudah mempersiapkan hampir 70.000 ribu paket sembako untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat miskin dan kaum duafa sekaligus menyambut bulan suci ramadan.
“Insya Allah dalam 2 atau 3 hari akan kita bagikan ke warga masyarakat se-Kabupaten Rokan Hilir, semua kecamatan juga akan dapat jatah bantuan bahan sembako ini,” terang Suyatno kembali
Dan menyinggung perkembangan dampak dari covid-19 itu Bupati juga melaporkan bahwa untuk di kabupaten Rokan Hilir mengalami penurunan.
Untuk ODP cenderung mengalami penurunan, dan untuk data terbaru ODP ada sekitar 1.079 dan PDP hanya satu, yakni mahasiswa yang baru pulang dari Jogyakarta. Namun, setelah dilakukan penananganan oleh Rumah sakit sekarang suhunya sudah turun dan hanya menunggu hasil Lab dari Jakarta,” ungkap Suyatno.
Dirinya juga mengapresiasi statmen Gubernur Riau yang berusaha untuk menyediakan uji lab di Riau. “Kita menyambut gembira dengan statmen Gubernur, karena dalam waktu dekat di Riau akan ada Lab nya. Hal ini supaya cepat untuk penanganan covid-19,” ujar Suyatno lagi.
Bupati juga mengatakan, bahwa upaya pencegahan di wilayah kabupaten Rokan Hilir sampai sejauh ini masih terus dilakukan.
“Kita masih rutin melaksanakan patroli dengan sasaran orang-orang yang berkumpul. Dan memang sekarang ini kalau jam 21.00 wib Bagansiapiapi sudah sunyi dan sepi,” katanya.
Pada kesempatan itu Bupati juga melaporkan seputar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sejauh ini masih berada di Malaysia.
“Seperti yang sudah saya laporkan kemarin, bahwa ada warga kita dari Kampung Pasir, Panipahan dan itu sudah kita tangani. Dan sekarang ini ada lagi satu TKI kita lagi yang merupakan warga Batu Hampar tepatnya Bantayan. Sejauh ini informasinya yang bersangkutan tinggal di kawasan Johor Malaysia,” tutur Suyatno.