PEKANBARU – Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong setiap emiten di bursa saham melakukan keterbukaan informasi secara luas. Untuk itu BEI sediakan fasilitas Public Expose (Pubex) secara langsung (Pubex Live).
Pubex merupakan penyampaian kinerja emiten secara langsung, bisa disaksikan oleh investor di tempat ataupun di luar lokasi melalui Wibinar. Dengan demikian jumlah peserta yang ikut dalam Pubex kinerja emiten menjadi lebih besar.
Regulator Pasar Modal Indonesia telah selesai menyelenggarakan rangkaian acara Public Expose Live 2019 pada Rabu, 28 Agustus 2019. Acara pemaparan kinerja dengan mengundang 42 Perusahaan Tercatat di BEI yang disaksikan secara langsung melalui webinar tersebut erupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady
mengatakan, saat ini industri pasar modal sedang bertransformasi dan fokus pada pemanfaatan
teknologi.
“Sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media, dan produk baru dengan pendekatan teknologi, sudah diluncurkan oleh OJK dan Self-Regulatory Organization,” ungkapnya.
Secara tidak langsung, Public Expose Live 2019 telah menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal dengan meminimalisasi potensi terjadinya asimetri informasi, suatu kondisi yang terjadi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya.
Selain itu, juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.
Siaran ulang Public Expose Live 2019 dapat disaksikan di akun Youtube BEI (@indonesiastockexchange), sehingga diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari perusahaan tercatat sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyebut pendekatan baru pemaparan kinerja perusahaan tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat.
“Data menunjukan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers Penutupan Public Expose Live 2019, Rabu, 28 Agustus 2019.
Data BEI juga menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun, 70% media yang digunakan berupa telepon seluler.
“Artinya pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya peningkatan jumlah investor dari segmen generasi milenial,” tambah Hasan.
Selain merupakan penyelenggaraan yang pertama di dunia, Public Expose Live 2019 mencatat berbagai
rekor baru. Jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta yang terdiri dari 4.570 hadir secara langsung dan 10.690 peserta menyaksikan secara online.
Kemudian ditambah 6.262 peserta melakukan kegiatan nonton bareng di Kantor Perwakilan BEI dan Galeri Investasi seluruh Indonesia, Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara.
Laman Public Expose Live 2019 pada www.idx.co.id telah diakses sebanyak 30.610 kali, dan sebanyak 4 perusahaan tercatat yang melakukan paparan publik, untuk pertama kalinya diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta.***