PEKANBARU – Pagi ini, Selasa (27/8/2019) udara terlihat terang di kota Pekanbaru, meski di beberapa tempat masih terlihat kabut asap tipis. Hujan yang turun cukup lebat kemaren sore hingga malam, telah menghapus kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sebagian besar wilayah Provinsi Riau.
Menurut Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Ahmad Agus Widodo, hujan yang cukup lebat tersebut terjadi hampir merata di seluruh wilayah Riau.
“Hari ini asap agak menghilang tetapi masih tetap terdeteksi, khususnya di Kota Rengat,” kata Ahmad.
Asap yang terdeteksi di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tersebut masih mempengaruhi jarak pandang, hanya lima kilometer. Sedangkan di Kota Pekanbaru udara relatif bersih.
Jarak pandang di kota Pekanbaru pada pukul 09.00 WIB mencapai 10 kilometer. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai, dengan jarak pandang di masing-masing daerah itu mencapai delapan kilometer.
“Kualitas udara di Pekanbaru juga bagus pada hari ini, ditandai dengan PM10 atau partikel asap bagus,” ujar Ahmad.
Berdasarkan data BMKG Pekanbaru, pantauan satelit pada pukul 05.00 WIB menunjukan ada sembilan titik panas di Riau. Lokasi terbanyak di Kabupaten Bengkalis ada empat titik panas, Indragiri Hilir 2 titik, dan Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu dan Kepualauan Meranti masing-masing satu titik.
Dari jumlah tersebut ada dua titik yang terindikasi titik api karhutla, masing-masing satu titik di Bengkalis dan Indragiri Hilir.
Sementara itu, sejumlah warga Kota Pekanbaru terlihat telah beraktivitas di luar rumah tanpa masker medis. Mereka menikmati udara pagi yang segar setelah sebelumnya selama sekitar seminggu terakhir dipenuhi asap Karhutla.***