JAKARTA – Pagi ini Jakarta menjadi kota dengan polusi udara paling buruk di dunia, dalam angka indeks kualitas udara (air quality index/AQI) mencapai 188, seperti terpantau di laman resmi AirVisual pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Peringkat tersebut disusul Tashkent, Uzbekistan, dengan angka AQI sebesar 173. Adapun konsentrasi PM2.5 di Jakarta mencapai 128 mikrogram per meter kubik. Padahal menurut Badan Kesehatan Duni (WHO), angka standarnya hanya 25 mikrogram per meter kubik dalam jangka waktu 24 jam.
Daerah Rawamangun, Jakarta Timur, menjadi wilayah berkuliatas udara terburuk dengan AQI sebesar 200. Lalu di bawahnya ada Pegadungan, Jakarta Barat, dengan AQI 188 dan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, dengan AQI 183.
Kualitas udara Jakarta ini terkategori tidak sehat dan bisa meningkatkan gangguan pada jantung dan paru-paru.Kelompok sensitif mempunyai risiko tinggi terganggu kesehatannya akibat kualitas udara ini.
Untuk itu, kelompok sensitif direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Sementara masyarakat yang berkegiatan di luar rumah dianjurkan untuk mengenakan masker polusi.
Masih dalam laman yang sama, diperkirakan angka indeks kualitas udara Jakarta akan menurun mulai siang nanti.
Menanggapi kualitas udara pagi ini, beberapa dari netizen memperlihatkan foto kondisi udara Jakarta yang diselimuti kabut polusi. Selain itu mereka juga menuliskan kekhawatirannya karena kualitas udara di ibukota yang makin tak sehat.***/zie/int