SALISMA.COM – Tim Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat
Desa Binaan (LPPM) Universitas Riau, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) menyelenggarakan pertemuan dengan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (kukerta) 7 desa se-Kecamatan
Sentajo Raya, Jum’at 5 Juli 2019 di Desa Koto Sentajo,
Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Urusan Koto
Sentajo dan Kepala Desa Koto Sentajo, membahas acara
“Festival Koto” yang akan diadakan di Koto Sentajo
berkolaborasi dengan 7 desa yang ada di Kecamatan Sentajo
Raya untuk meramaikan acara tersebut.
Dalam mendukung pelaksanaan tersebut dirancang 3 acara
penting yaitu sosialisasi higenietas, pelatihan bedding dan
tour guide. Pelatihan tersebut sendiri akan dilaksanakan di
salah satu Rumah godang dengan melibatkan pemuda-
pemudi desa yang dipersiapkan sebagai pemandu wisata jika
wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke
Koto Sentajo.
Rumah Godang rencananya akan dijadikan home stay
bagi wisatawan untuk tinggal dan berbaur dengan
masyarakat setempat dalam beberapa hari sehingga
pelatihan tersebut diperlukan untuk mengeksplor
kemampuan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
setempat. Hal ini merupakan perwujudan desa Koto Sentajo
menjadi desa unggulan wisata di Kuantan Singingi. Dengan
kebudayaan masyarakat yang masih memegang teguh adat
istiadat dari keunikan bangunan adat Rumah Godang dan
kegiatan-kegiatan dalam bauran tradisional, Koto sentajo
dianggap layak di kenalkan pada masyarakat luas maupun
mancanegara. Kesiapan warga memelihara higenitas
lingkungan,dan memandu wisatawandan publikasi dinilai
penting bagi tim PKM sekaligus DPL KKN Unri 2019, Chelsy
yesicha, Andri sulistyani dan Safri optimis dapat mewujudkan
koto Sentajo menjadi wisata unggulan wisata.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan buku
dan peta kepada kepala urusan koto Sentajo, oleh ketua
pengabdian kepada masyarakat desa binaan bapak Dr.
Yohannes Firza sebagai bentuk keberlanjutan program pkm
desa binaan di tahun kedua ini. Kepala desa Koto Sentajo,
Heprianto memberikan apresiasi kepada tim untuk
menindaklanjuti program tahun ini dengan memberikan
pelatihan guna kesiapan warga dalam menerima wisatawan,
“Pada dasarnya kami menyambut baik dan mendukung
semua yang terbaik.”
Pada tahun 2018 lalu, tim PKM yang sama menjajaki
telah pertemuan dengan masyarakat dan apartur desa guna
mewujudkan kawasan cagar budaya koto Sentajo ini menjadi
destinasi wisata unggulan di kuantan Singingi. Tim bersinergi
kembali dengan mahasiswa kkn 2019 Desa koto Sentajo
dalam melaksanakan menjadi salah satu desa kkn tematik
infrastruktur pupr .(rilis)