oleh

Kota Pekanbaru Potensial Serap Instrumen Terbaru Saving Bond Ritel

JAKARTA – Kota Pekanbaru merupakan salah satu daerah yang punya potensi besar untuk penjualan surat utang negara ritel terbaru, yakni saving bond ritel atau SBR seri 007, sesuai penilaian Bank Indonesia. Karena itu Pekanbaru juga menjadi salah satu tujuan sosialisasi saving bond ritel 007.

“Dilihat dari pencapaian penjualan SBR mulai seri 001 sampai 006 yang lalu, Pekanbaru potensial serap hal ini,” kata Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Iskandar, Kamis (4/7/2019).

Menurutnya, investasi ini adalah salah satu bentuk investasi yang aman karena dijamin oleh negara. Selain itu, investasi tersebut juga menawarkan imbal hasil atau kupon yang menarik. Selama ini kupon investasi tersebut lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito di bank.

Pada Rabu lalu (3/7/2019) kata Iskandar, BI Riau bersama Kementerian Keuangan menggelar edukasi SBR 007 di kantor BI Riau, dihadiri beberapa mitra distribusi seperti Trimegah Sekuritas, Bank Permata, dan fintech Invisee.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 31/PMK.08/2018 tentang Penjualan Surat Utang Negara (SUN) Ritel di Pasar Perdana Domestik, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko telah menetapkan PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, dan PT Bahana Sekuritas sebagai Mitra Distribusi dalam rangka Penjualan SUN Ritel di Pasar Perdana Domestik. Penunjukan ini mulai berlaku efektif sejak 16 April 2019.

Terdapat 18 mitra distribusi yang akan membantu pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian SUN ritel di Pasar Perdana Domestik secara langsung melalui sistem elektronik atau online.

Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan BI Riau Murdianto menambahkan, SUN ritel bisa dibeli oleh seluruh warga Indonesia dengan pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Persyaratan untuk membelinya hanya perlu memiliki single investor identification atau SID, rekening surat berharga, dan rekening tabungan.***