oleh

Meski Suasana Kondusif TransJakarta Masih Tutup Rute Tanah Abang

JAKARTA – Sejak pagi ini Kamis (23/5/2019) suasana ibu kota Jakarta mulai kondusif. Hanya saja masyarakat masih belum seutuhnya bisa beraktifitas. Pasalnya, beberapa rute bus TransJakarta masih dialihkan, diperpendek, hingga disetop operasinya. Bahkan rute yang melalui Tanah Abang masih dihentikan.

Menurut Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono di Jakarta Pusat, Kamis (23/5) dikutip dari Antara, layanan Transjakarta sebagian masih dialihkan ialah Blok M-Kota (Koridor 1), Senen-Bundaran Senayan (1P), Kalideres-Bundaran Senayan (3F), Grogol-TU GAS (4A) dan Bundaran Senayan- TU GAS (4C).

Kemudian Kampung Melayu-Grogol (5A), Ragunan-Monas via Kuningan (6A), Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9), Kebayoran Lama-Grogol (9E) dan Poris-Bundaran Senayan (T11).

Selain itu, sejumlah rute mengalami perpendekan, antara lain Tanah Abang-Batusari (8K), Tanah Abang- Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang-Senen (1R), Tanah Abang-Melayu (5F), Tanah Abang- Blok M (1N), Tanah Abang-Pasar Minggu (9D) dan Tanah Abang-Pondok Cabe (S41).

Sedangkan sejumlah layanan Transjakarta yang berhenti beroperasi adalah angkutan mikro di Kawasan Tanah Abang, Stasiun Palmerah-Tosari (1B), Tanah Abang-Kebayoran (8C), Tanah Abang-Dukuh Atas (DA2), Harmoni-Bundaran Senayan (GR1), Tanah Abang Explorer (GR2) dan Bus Wisata.

“Penyesuaian layanan Transjakarta bersifat situasional. Bus Transjakarta akan beroperasi setelah pihak berwenang memutuskan situasi kondusif,” kata Agung.

Dia juga mengungkapkan sarana prasarana Transjakarta juga mengalami kerusakan. Kaca loket halte Bidara Cina pecah akibat ricuh pada hari Rabu. Kerusakan juga terjadi pada halte Slipi Kemanggisan. Kaca halte pecah akibat lemparan batu saat bentrokan pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian pukul 16.00 WIB.

Setelah kejadian, Transjakarta langsung menindaklanjuti untuk mendata aset yang mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan segera agar memberikan kenyamanan kepada pelanggan.***