PEKANBARU – Hazairin, Ketua KPPS 029, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru yang meninggal pada Senin (28/4/2019), membuat jumlah petugas KPPS yang meninggal di Riau terus bertambah. Sampai hari ini, Selasa 30 April 2019 tercatat sudah 10 orang meninggal dunia.
Menurut Komisioner KPU Riau Kordiv SDM, Nugroho Noto Susanto korban terakhir yang meninggal adalah Hazairin. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hazairin sempat dirawat selama satu minggu karena jatuh dari sepeda motor.
Selain Hazairin, Nugroho mengatakan ada satu orang lagi petugas KPU Riau yang meninggal dunia, sehingga secara total ada 10 orang. Sebelumnya, sudah ada delapan orang petugas KPU yang meninggal dunia.
Pertama adalah Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Suratinizar meninggal kecelakaan pasca tugas. Kedua, Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 kelurahan Bengkalis Kota, kabupaten Bengkalis, meninggal dunia akibat serangan jantung. Ketiga, Umar Banu, Ketua KPPS 16 Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang kanan, Rokan hilir.
Keempat, Ema, Anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Ema meninggal dunia akibat Kecelakaan sepulang dari menjalankan tugas. Kelima, Faisal ST, Ketua KPPS TPS 01, Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang kota, Kabupaten Kampar.
Faisal meninggal dunia sepulang dari pleno penghitungan suara tingkat kecamatan. Keenam Amsar, yang merupakan petugas Linmas di TPS 06 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu. Korban mengalami penurunan fungsi jantung pada hari Kamis, 18 April 2019 subuh, pada saat penghitungan suara untuk DPRD kabupaten.
Ketujuh, Lamhot Siringgo Ringgo adalah petugas Linmas di TPS 16, Desa Pinang Sebatang Timur, Siak. Kedelapan, Navid, Sekretaris PPS Kampung Penyengat, Sungai Apit, Siak.
“Untuk santunan kematian, sesuai surat dari Kementerian Keuangan bisa kita bayarkan kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Nugroho.***