oleh

Pikiran Negatif yang Menjadikan Diri Jauh Dari Kebahagiaan

SALISMA.COM – Siapa yang tidak pernah mengalami pikiran – pikiran negatif menguasai pikiran? Stop pikiran-pikiran buruk yang menguasai pikiran sekarang juga dan berhentilah jadi orang-orang yang tak bahagia. Ini beberapa pikiran-pikiran negatif yang menjadikan kita jauh dari kebahagiaan.

1. Merendahkan diri sendiri

Merendahkan diri sendiri yang dimaksud di sini adalah mengucapkan kata-kata yang secara tidak langsung mendorong kita untuk gagal. ‘Aku tidak bisa’, ‘aku tidak cukup baik’, ‘aku pasti gagal’.

Kata-kata bersifat negatif seperti itu akan menjadi sugesti negatif untuk kita. Ketika orang lain mengucapkannya saja sudah cukup untuk membuat kita down. Apalagi kalau kita sendiri yang mengucapkan kata-kata itu kepada diri sendiri setiap hari.

2. Melihat sisi negatif dari segala hal

Pandanglah gelas yang dituangi air hingga setengah bagian dan katakan apa yang kamu pikirkan. Gelas yang setengah penuh atau gelas yang setengah kosong?

Kalau kamu memilih jawaban kedua, berarti kamu termasuk orang yang cenderung untuk melihat segala sesuatu dengan cara negatif. Ini bisa menghalangi kamu dari kebahagiaan dan kesuksesan.

Beda dengan orang-orang optimis yang memandang kesulitan sebagai tantangan dan tantangan sebagai kesempatan untuk meraih sesuatu yang lebih besar.

3. Membandingkan diri dengan orang lain

Bagus kalau kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang lebih sukses untuk melecut semangat. Tetapi kalau yang kita dapatkan dari membandingkan diri dengan orang lain cuma rasa iri, buat apa diteruskan? Hal seperti ini cuma akan membuat kita tidak bisa menyukuri hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita.

4. Menyalahkan orang lain

Kadang diri kita merupakan sumber ketidakbahagiaan kita sendiri. Dan kita tidak akan bisa menemukan kebahagiaan selama kita gagal untuk introspeksi. Sebab kita lebih fokus untuk melemparkan kesalahan kepada orang lain.

5. Takut gagal

Kegagalan memang terasa menyakitkan. Tidak ada orang yang ingin merasakannya. Tetapi pada satu titik kita akan menemui kegagalan, dan seringnya kegagalan itu membawa kita pada hal lain yang lebih baik.

Tetapi kita tidak akan pernah mendapatkan kebaikan yang lain itu jika kita diam di tempat karena takut gagal. Pada akhirnya tidak melakukan apa pun karena takut terhadap kegagalan hanya membuat kita bersembunyi dalam cangkang yang semakin lama terasa semakin menyesakkan.

6. Sulit memaafkan

Hal paling sulit untuk dilakukan adalah memaafkan. Entah itu memaafkan kesalahan orang lain atau memaafkan diri sendiri. Namun ini adalah hal yang penting untuk dilakukan jika kita ingin jadi orang yang berbahagia. Sebab memaafkan adalah cara terbaik untuk move on dari semua keburukan dan kepahitan di masa lalu.

(merdeka)