oleh

Google Doodle Hari ini Membuat Animasi Lucu Tentang Planet Mars

SALISMA.COM – Selama ini, planet bumi lah yang mempunyai cukup air untuk menghidupi semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Namun tidak hanya bumi, NASA menemukan bahwa planet Mars juga mempunyai air.

Para ilmuwan NASA mengungkapkan bahwa mereka ingin melakukan pencarian kehidupan di luar bumi, dengan harapan suatu saat manusia bisa mencoba hidup satu hari di sana. Ternyata, Senin kemarin, NASA mengumumkan bahwa mereka menemukan air yang bisa menjadi sumber kehidupan di planet Mars.

Penemuan NASA tersebut membuat Google terinspirasi untuk membuat Doodle di mesin pencarian mereka. Bisa Anda lihat jika Google hari ini membuat animasi lucu tentang planet Mars.

Pada huruf ‘O’ kedua di kata Google, diganti dengan animasi planet Mars merah yang berputar memegang segelas air, lalu meminumnya hingga habis. Animasi tersebut mirip makhluk hidup yang sangat senang ketika menemukan air dan meminumnya.

Penemuan air di planet Mars ini memang temuan yang sangat spesial. Terdapat gambar yang diambil dari Mars di atas tebing yang curam, bahwa ada keberadaan air. Peneliti NASA mengonfirmasi bahwa terdapat garis-garis yang muncul terkait dengan adanya air tersebut.

Peneliti menunjukkan garis-garis tersebut menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu terkait dengan senyawa yang bisa menyerap air dari atmosfer Mars, yang dikenal sebagai deliquescence. Para peneliti mengungkapkan bahwa senyawa ini memungkinkan air untuk tetap cair pada suhu yang lebih rendah.

Masih belum jelas dari mana air ini berasal. Dari teori deliquescence, air ini mencair dari permukaan es. Hal ini masih menjadi misteri untuk penyelidikan selanjutnya, ujar ilmuwan NASA.

Sebenarnya ini bukan penemuan air pertama kali di Mars. Para peneliti telah meneliti bertahun-tahun yang lalu bahwa Mars memiliki air beku di kutub, di atmosfer yang tipis, dan terakhir di genangan air kecil yang muncul pada malam hari di permukaan.

Hal ini masih belum bisa dilihat apakah penemuan baru ini meningkatkan kemungkinan ada kehidupan di Mars. Tetapi peneliti Mary Beth mengatakan, kondisi ini lebih latyak huni di permukaan Mars dari pada perkiraan sebelumnya.

(merdeka)