SALISMA.COM (SC) – Sebanyak 3.000 warga dievakuasi akibat kebakaran lahan di Selandia Baru. Hal itu dilakukan karena kobaran api semakin dekat dengan pemukiman warga, berjarak sekitar 2 kilometer. Diperkirakan kobaran api itu baru akan padam setelah dilakukan pemadaman selama beberapa pekan ke depan.
Api mulai merayap awal pekan lalu karena cuaca sangat panas menerpa satu area hutan seluas 2.300 hektar. Kebakaran ini diduga akibat insiden kecelakaan karena kesalahan pada perangkat perkebunan. Selain itu memang ada 2 kebakaran kecil yang kemudian terus merembet.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran setempat, John Sutton, mengatakan untuk sementara ini api sudah bisa dikendalikan tapi masih dapat menjalar. Kondisinya masih cukup panas di sana dan masih banyak lahan yang belum terbakar.
“Daripada terburu-buru menyatakan aman, kami akan mengirim pasukan pemadam untuk benar-benar mematikan api hingga Maret,” katanya, seperti dimuat dalam laman AFP yang dikutip dari CNNIndonesia.
Kepala Pertahanan Sipil Regional, Roger Ball, mengatakan bahwa warga Wakefield sudah dapat kembali pada awal pekan ini tapi situasi secara umum masih darurat. Warga yang tinggal dekat dengan sumber api wajib mempersiapkan segala akomodasi darurat hingga pemberitahuan lebih lanjut. (**)