oleh

Jemaah Haji Asal Probolinggo Masih Hilang

SALISMA.COM – 19 jemaah haji dari kloter 48 yang berasal dari Kota dan Kabupaten Probolinggo dikabarkan belum kembali ke tenda perkemahan di Mina, Sabtu, (26/9/2015).

Ke 19 jemaah haji tersebut merupakan bagian dari 225 orang yang dilaporkan Kementerian Luar Negeri, belum kembali sejak kejadian tragedi Mina hingga Jumat kemarin

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kabupaten Probolinggo, Mukhlason, yang dilansir oleh tempo, mengatakan pihaknya telah mengetahui informasi tersebut. Kloter 48 yang berangkat dari Kota Probolinggo berjumlah 445 calon jamaah haji ditambah 5 petugas haji. Jadi jumlah totalnya sebanyak 450 orang.

Mukhlason mengatakan di kloter 48 ini selain calon jamaah haji dari Kota dan Kabupaten Probolinggo, ada 34 orang dari Surabaya. “Kloter 48 ini berangkat dari Kota Probolinggo pada 9 September 2015 lalu dan dijadwalkan pulang kembali ke Indonesia pada 18 Oktober 2015 mendatang,” katanya.

Terkait dengan 19 orang dari Kloter 48 yang belum kembali ini, Muklason mengatakan belum ada perkembangan informasi lagi. Sebenarnya, kata Muklason, ada seorang pembimbing haji dan seorang ketua kloter yang biasa memberikan informasi dan aktif berkomunikasi dengannya.

“Namun kedua orang ini sedang sakit juga,” katanya. Upaya untuk menjalin komunikasi dengan kedua orang tersebut sudah dilakukan sejak kemarin. “Namun belum bisa,” kata dia. Muklason mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya untuk menghubungi lagi. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang calon jamaah haji asal Kota dan Kabupaten Probolinggo dikabarkan meninggal dalam tragedi Mina, Kamis, 24 September 2015.

Seperti diberitakan, sebanyak 717 orang tewas dan 800 luka-luka akibat terinjak saat hendak melakukan lempar jumrah di Mina, Kamis, 24 September 2015. Suhu udara yang ekstrem dan rombongan yang mendadak berhenti diduga menjadi pemicu jemaah saling dorong sehingga banyak yang jatuh terinjak.

Pemerintah baru mengumumkan bahwa tiga warga negara Indonesia turut meninggal dunia dalam tragedi itu, namun berdasarkan kabar yang diterima keluarga secara perorangan dari sanak keluarga di Mekah, jumlah WNI yang itu sudah mencapai 10 orang.