SALISMA.COM (SC) – Hujan yang menguyur Provinsi Riau sejak Sabtu (15/12/2018), mengakibatkan sungai Kampar meluap. Sejumlah titik pun terpantau banjir, salah satunya di Jalan Lintas Timur, Desa Kamang, Kabupaten Pelalawan yang tidak jauh lokasinya dari jembatan Pangkalan Kerinci.
Diketahui ketinggian air masih setingi lutut orang dewasa hingga hari ini, Minggu (16/12/2018). Karena kondisi banjir yang cukup parah mengakibatkan jalanan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Sementara untuk kendaraan roda dua harus diangkut ke atas mobil penyeberangan untuk menghindari mogok.
Ayu (19), Salah satu pengendara motor yang melewati jalanan tersebut mengatakan bahwa motornya harus menyeberang menggunakan mobil besar dan harus membayar sebesar Rp 55 ribu untuk satu motor.
Antrean yang sangat panjang tidak menyurutkan niat para pengguna jalan untuk tetap melewati jalan tersebut, karena merupakan jalan tercepat yang menghubughkan kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu daripada harus memutar jauh dari Taluk Kuantan.
Sementara itu, Syahnindar (47) mengeluhkan jalanan yang macet karena harus mengantri selama tiga jam lamanya. Ia menyarankan lebih baik menggunakan jasa travel daripada membawa motor sendiri karena sangat berisiko.
“Tapi masih banyak yang milih lewat sini. Saya dapat informasi bisa lewat Taluk juga, tapi kalau lewat Taluk itu mungkin kalau sampe Rengat bisa 10 jam dari Pekanbaru,” ujarnya. Di sepanjang jalan, banyak warga yang turut membantu mengarahkan kendaraan agar melewati jalan yang benar. Untuk itu diimbau bagi para pengendara agar lebih berhati-hati ketika melewati jalanan tersebut. (sya)