SALISMA.COM, PEKANBARU – Menenun merupakan salah satu kerajinan tangan sejak zaman nenek moyang kita. Akan tetapi seiring perubahan zaman, menenun pun sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Pekanbaru pada umumnya.
Namun, di Rumah Tenun Kampung Bandar, yang berlokasi di tepi sungai Siak, tepat berada di jalan perdagangan Kampung Bandar Senapelan kota Pekanbaru, tampak beberapa orang pekerja tengah menenun. Salah satunya Ruhaya.
Dari cerita Ruhaya, untuk pengerjaan satu kain tenun dapat menghabiskan waktu 8 hari sampai selesai. Di rumah tenun kampung bandar ini terdapat 6 alat tenun yang siap untuk di pergunakan.
Di rumah ini, kata Ruhaya, yang aktif hanya 3 orang saja yang selebihnya kadang datang kadang tidak. Oleh karenanya, ia membuka pelluang bagi siapa saja yang ingin mencoba utuk belajar menenun di Rumah Tenun Kampung Bandar ini.
“Bagi kawan kawan yang ingin belajar tenun bisa langsung datang ke rumah tenun kampung bandar, kita dengan senang hati akan membantu untuk belajar sampai bisa,” ungkap Ruhaya.
Ruhaya berharap sebaiknya diadakan sebanyak mungkin pemberitahuan pada masyarakat untuk belajar menenun, agar nantinya tenun di Pekanbaru ini tidak punah.(smg1)