SALISMA.COM (SC) – Asahan adalah nama salah satu kabupaten yang terletak di Sumatera Utara. Kabupaten ini beribukotakan Kisaran. Selain itu Asahan lebih terkenal dengan puluhan destinasti wisata air yang mampu menghipnotis siapapun untuk mengunjunginya.
Objek wisata yang berada di Kabupaten Asahan diantaranya, Danau Teratai, Air Terjun Simonang-Monang, Air Terjun Ponot, Bedeng, Arung Jeram Sungai Asahan, Pelabuhan bagan Asahan, Danau di Kelurahan Kisaran Naga, Pasiran, dan masih banyak lainnya. Namun, ada satu objek wisata tersembunyi di Asahan yang masih sedikit orang mengetahui wisata ini yaitu Air Terjun Turbo.
Air terjun Turbo merupakan singkatan dari Turunan Bolon yang diambil dari nama sebenarnya yaitu Sampuran Bolon. Dalam bahasa Batak, ‘Sampuran’ artinya deras.
Sesuai dengan namanya, karena air yang keluar dari jepitan diantara tebing batu, serta memiliki debit air yang sangat deras dengan ketinggian sekitar 30 meter. Maka dari itu, air terjun ini dinamai oleh pengunjung dan warga setempat dengan sebutan Air Terjun Turbo.
Dari puluhan destinasti wisata air terjun yang ada di Kabupaten Asahan. Air Terjun Turbo merupakan salah satu wisata air yang masih sangat asri dan indah. Lokasinya terletak di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Air terjun ini berjarak sekitar 200 km dari Kota Medan yang membutuhkan waktu sekitar enam jam. Sedangkan dari Kota Siantar membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.
Rute perjalanan menuju air terjun ini terbilang sangat jauh dan akses jalan tidak bagus. Maka sangat dianjurkan untuk menuju Air Terjun Turbo menggunakan sepeda motor yang prima. Selama perjalananan kita akan melewati perkebunan pohon karet, kelapa sawit dan jalan turunan dengan batu cadas.
Pada saat musim hujan, perjalanan menuju kesana juga sangat licin dan debit air akan bertambah yang membuat air terjun ini akan sangat deras sehingga mengeluarkan suara gemuruh air yang mampu terdengar dari jarak sangat jauh. Warna air juga berubah menjadi keruh kecoklatan untuk yang berada di sekitar dekat air terjun. Namun jarak aliran air yang cukup jauh dari air terjun memiliki warna yang jenih dan bersih.
Setelah memasuki kawasan air terjun, anda cukup membayar parkir Rp5000. Untuk bisa menikmati air terjun tersebut, anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki dengan ekstra hati-hati. Jalan yang kita laluipun sangat menguji adrenalin. Sebab belum ada sistem keamanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan tour guide (pemandu). (bmg)