SALISMA.COM (SC) – Petani kelapa sawit yang berada di wilayah Desa Tanjung Medang Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing, mengharapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali naik. Sebab, saat ini harga sawit masih terbilang murah. Alhasil, petani kesulitan membeli pupuk untuk melakukan perawatan.
Seperti diungkapkan Demi, harga sawit saat ini masih rendah. Sehingga katanya, untuk melakukan perawatan pun dia merasa sulit.
“Masih belum naik. Kalau harga sawit naik otomatis kami bisa membeli pupuk untuk pemeliharaan tanaman ini,” katanya, Senin (10/10/2018).
Demi sebut, saat ini petani menjual sawitnya seharga Rp 900 per kilogram. Namun dikatakannya, dengan harga tersebut sangat jelas petani merasa tercekik dengan panen yang hanya sebulan sekali. Belum lagi katanya, biaya untuk menyewa pekerja melakukan pemanenan.
“Memang kalau dipikir rugi, ya memang rugi. Apalagi kebun sawitnya juga tidak begitu luas. Kita kepenginnya harga kembali naik,” ujarnya.
Petani sawit lainnya, Idot juga mengatakan bahwa saat ini tanaman sawit mulai banyak diminati. Banyak orang yang mengganti pohon karet dengan sawit. Hanya saja, Idot merasa khawatir dengan masih rendahnya harga TBS. Hal ini katanya jelas membuat petani kesulitan melakukan pemeliharaan secara intensif.
“Karena sawit ini perawatannya juga tidak murah. Ini membuat kita sedikit khawatir,” ungkapnya kepada Salisma.com. (Smg2)