SALISMA.COM (SC) – Dalam blog post-nya, Facebook mengatakan mereka menghapus lebih dari 650 halaman, grup, dan akun yang kontennya menargetkan pengguna di Timur Tengah, Amerika Latin, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Kami melarang prilaku seperti ini karena kami ingin orang-orang untuk dapat memercayai hubungan yang mereka buat,” kata Facebook dalam blog-nya seperti dilansir BBC, Kamis (23/8/2018).
Facebook mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi awal dari perusahaan cybersecurity FireEye tentang beberapa akun yang mempromosikan propaganda dari Iran. Facebook kemudian mengidentifikasi akun terkait lainnya yang memiliki hubungan dengan media nasional Iran.
Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu menambahkan bahwa mereka menemukan perilaku yang menyesatkan dari akun yang berasal dari Rusia. Tetapi, aktivitas mereka sepertinya tidak berhubungan dengan kelompok dari Iran.
Akun-akun tersebut menyebarkan berita tentang politik Timur Tengah dalam bahasa Arab dan Farsi. Mereka juga menyebarkan berita tentang politik Inggris dan Amerika Serikat dalam bahasa Inggris. Selain itu, ada juga akun yang menggunakan intelijen Rusia sebagai sumber yang turut dihapus.
Facebook mengaku telah melaporkan hasil investigasinya kepada pemerintah Inggris dan AS. Ini merupakan langkah Facebook untuk terus membersihkan platformnya setelah dugaan bahwa situs media sosial tersebut digunakan oleh oknum-oknum untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada tahun 2016. Terlebih lagi, pada bulan November 2018 AS akan melaksanakan pemilu sela di beberapa negara bagian. (detikcom)