SALISMA.COM (SC) – Apple kabarnya menarik 25 ribu aplikasi dari App Storenya di China karena melanggar aturan pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut.
Angka 25 ribu aplikasi ini bukan muncul dari Apple, melainkan dari pernyataan resmi pemerintah China. Sekitar 4 ribu aplikasi di antaranya ditarik karena dianggap tergolong kegiatan perjudian.
“Aplikasi perjudian adalah ilegal dan tak diizinkan ada di App Store di China. Kami sudah menarik banyak aplikasi dan developernya karena mencoba mendistribusikan aplikasi perjudian ilegal di App Store kami, dan kami akan tetap waspada untuk terus mencari dan menghentikan kehadiran aplikasi semacam ini di App Store,” tulis Apple dalam pernyataannya.
Dikutip dari The Verge, Selasa (21/8/2018), langkah ini dilakukan Apple setelah seringkali mendapat pemberitaan negatif di China, yang menuduh mereka kurang berusaha untuk memerangi aktivitas ilegal yang ada di jejaringnya.
Padahal, Apple sudah cukup sering ‘mengalah’ dan mengikuti aturan pemerintah China, seperti menarik aplikasi VPN dan The New York Times dari App Store-nya di China.
Banyak perusahaan asal Amerika Serikat yang ‘mengalah’ dan mengikuti aturan China demi bisa beroperasi di negara tersebut. Selain Apple, baru-baru ini Google juga mempunyai rencana kontroversial terhadap mesin pencarinya demi bisa beroperasi di China.
Rencana itu adalah mereka menawarkan layanan mesin pencari dan berita yang sudah disensor agar, sesuai dengan aturan pemerintah China. Rencana ini memicu protes keras dari sejumlah karyawan Google. (detiknet)