SALISMA.COM (SC) – Keinginan Pemerintah Pusat yang menargetkan Indonesia bebas rabies 2020, tampaknya gagal dipenuhi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru.
“Kami pesimis target pemerintah pusat untuk bebas rabies di tahun 2020 terpenuhi di Kota Pekanbaru,” ujar Herlandria selaku Kasi Keswan Kesmavet (Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner) Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, Kamis 19 Juli 2018.
Herlandria menerangkan, gagalnya Pekanbaru menjadi daerah yang terbebas dari rabies di tahun 2020 mendatang, dikarenakan masih banyaknya kasus rabies di kota bertuah tersebut.
Dilansir bertuahpos.com, Herlandria menjelaskan dalam pertemuan forum beberapa waktu lalu, salah satu syarat agar daerah tersebut bebas rabies 2020 ialah tidak lagi ditemukannya kasus rabies dalam dua tahun belakang.
“Syaratnya dua tahun sebelum 2020 harus tidak ada lagi kasus rabies ditemukan. Itu artinya dari tahun 2018. Sedangkan tahun ini saja masih banyak ditemukan,” tuturnya.
Masih banyaknya temuan kasus rabies di Kota Pekanbaru bahkan hingga ratusan, menurut Herlandria dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaannya.
“Dulu masyarakat masih enggan memvaksin hewan peliharaannya seperti anjing dan kucing. Tapi kini kami dari dinas sudah menjemput bola dengan memberikan vaksin ke rumah-rumah warga,” klaim Herlandria.
Seperti yang diketahui, jika ditotal keseluruhannya, kasus gigitan rabies di Kota Pekanbaru hingga Mei 2018 saja kini telah mencapai 128 kasus. Dengan rincian 55 kasus disebabkan oleh anjing, 66 kucing dan 7 monyet. Sementara jumlah hewan di Pekanbaru yang telah divaksin hingga kini barulah 40 persen. (bpc)