SALISMA.COM – Gunung Aso di Jepang yang terkenal di kalangan turis, meletus. Otoritas Jepang mengingatkan para turis untuk sementara menjauhi kawasan gunung yang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di dunia tersebut.
Otoritas Jepang mengeluarkan peringatan level ke-3 dan membatalkan puluhan penerbangan, setelah gunung api yang ada di Pulau Kyushu ini memuntahkan abu vulkanis setinggi ribuan meter, pada Senin (14/9). Sedikitnya 18 penerbangan domestik dibatalkan akibat letusan ini.
“Kami tiba-tiba melihat kepulan asap di udara,” tutur seorang pejabat wilayah Aso, Kimhiko Jo kepada AFP, Senin (14/9/2015).
Otoritas setempat terpaksa mengevakuasi sekitar 30 turis dan penjaga toko di dekat gunung api ini. Otoritas Aso juga memberlakukan zona terlarang sejauh 4 kilometer dari puncak gunung ini. Sejauh ini belum ada laporan korban luka maupun korban tewas akibat letusan Gunung Aso ini. Namun Badan Meteorologi setempat mengingatkan para turis yang ada di dekat gunung api ini untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan bahwa tentara, polisi dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa sebesar apa dampak kerusakan serta apakah ada korban jiwa akibat letusan Gunung Aso ini.
“Kami melakukan hal yang terbaik untuk menjaga keselamatan orang-orang, dengan bekerja bersama otoritas lokal,” tutur PM Abe kepada wartawan.
Gunung api setinggi 1.592 meter ini terkenal di kalangan turis. Namun sejak tahun lalu, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan bagi para turis agar berhati-hati, setelah tercatat adanya peningkatan aktivitas seismik. Gunung Aso di Jepang yang terkenal di kalangan turis, meletus. Otoritas Jepang mengingatkan para turis untuk sementara menjauhi kawasan gunung yang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di dunia tersebut.
Otoritas Jepang mengeluarkan peringatan level ke-3 dan membatalkan puluhan penerbangan, setelah gunung api yang ada di Pulau Kyushu ini memuntahkan abu vulkanis setinggi ribuan meter, pada Senin (14/9). Sedikitnya 18 penerbangan domestik dibatalkan akibat letusan ini.
“Kami tiba-tiba melihat kepulan asap di udara,” tutur seorang pejabat wilayah Aso, Kimhiko Jo kepada AFP, Senin (14/9/2015).
Otoritas setempat terpaksa mengevakuasi sekitar 30 turis dan penjaga toko di dekat gunung api ini. Otoritas Aso juga memberlakukan zona terlarang sejauh 4 kilometer dari puncak gunung ini. Sejauh ini belum ada laporan korban luka maupun korban tewas akibat letusan Gunung Aso ini. Namun Badan Meteorologi setempat mengingatkan para turis yang ada di dekat gunung api ini untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan bahwa tentara, polisi dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa sebesar apa dampak kerusakan serta apakah ada korban jiwa akibat letusan Gunung Aso ini.
“Kami melakukan hal yang terbaik untuk menjaga keselamatan orang-orang, dengan bekerja bersama otoritas lokal,” tutur PM Abe kepada wartawan.
Gunung api setinggi 1.592 meter ini terkenal di kalangan turis. Namun sejak tahun lalu, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan bagi para turis agar berhati-hati, setelah tercatat adanya peningkatan aktivitas seismik.
(detik)